.webp)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kini berupaya menambah tempat pengolahan sampah (TPS) di Nusa Penida. Hal itu merespons kritik dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yang menyoroti sampah di perairan Nusa Penida.
"Kami siapkan (TPS) di beberapa tempat," kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati di kantor Gubernur Bali, Selasa (25/8/2023).
Namun, pria yang akrab disapa Cok Ace itu tidak merinci jumlah dan waktu pembangunan fasilitas pengolahan sampah di Nusa Penida. Cok Ace hanya menyebut sampah-sampah di pulau tersebut akan diolah menjadi produk bernilai ekonomi, misalnya pupuk kompos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cok Ace mengakui pengelolaan sampah di Nusa Penida belum merata dan maksimal. Menurutnya, penambahan fasilitas pengolahan sampah di Nusa Penida akan dilakukan secara terintegrasi. "(TPS) di Nusa Penida agak sulit. Karena kebanyakan penduduknya menyebar," kata Cok Ace.
Sebelumnya, Sandiaga menyoroti sampah di perairan Nusa Penida setelah seorang turis asal Amerika Serikat (AS) menumpahkan kekecewaannya. Musababnya, turis AS itu menjumpai banyak sampah saat snorkeling di Nusa Penida.
Sandiaga meminta penanganan sampah yang serius harus diterapkan di seluruh destinasi wisata. "Kami akan pastikan untuk sampah-sampah di destinasi wisata, termasuk Bali, akan mendapatkan perhatian khusus," kata Sandiaga dalam acara The Weekly Briefing with Sandi Uno yang berlangsung secara daring, Senin malam (14/8/2023).
(iws/nor)
