Hari Gajah Sedunia 12 Agustus, Hewan yang Populasinya Turun 62 Persen

Hari Gajah Sedunia 12 Agustus, Hewan yang Populasinya Turun 62 Persen

Ni Kadek Ratih Maheswari - detikBali
Sabtu, 12 Agu 2023 07:00 WIB
Berfoto bersama gajah di Tangkahan
Foto: Berfoto bersama gajah di Tangkahan (Goklas/detikSumut)
Denpasar - Masyarakat dunia merayakan Hari Gajah Sedunia pada 12 Agustus setiap tahunnya. Gajah merupakan mamalia yang berukuran besar dan tergolong sebagai hewan yang cerdas.

Gajah sejatinya merupakan hewan yang dekat dengan manusia. Namun sayangnya, dilansir dari situs National Today, dalam satu dekade terakhir, jumlah gajah menurun hingga 62 persen dan kemungkinan besar akan punah dalam satu dekade selanjutnya.

Setiap harinya diestimasikan bahwa 100 gajah Afrika dibunuh oleh pemburu liar. Banyaknya peminat gading gajah di Pasar Adia telah menyebabkan pembantaian terhadap ribuan gajah.

Hari ini, 12 Agustus merupakan perayaan terhadap eksistensi gajah di seluruh dunia. Lalu bagaimana sejarah dari Hari Gajah Sedunia? Apa tujuan dirayakannya Hari Gajah Sedunia? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.

Sejarah

Gajah dan manusia sudah hidup berdampingan sejak zaman dahulu kala. Terdapat dua jenis gajah, yakni Gajah Afrika dan Gajah Asia. Eksistensi gajah ini sangat dihormati, bahkan diasosiasikan dengan berbagai adat dan spiritual seperti di negara Thailand.

Gajah memiliki otak yang besar dibandingkan hewan mana pun. Mereka sangatlah pintar dan berempati, yang membuatnya memiliki banyak kesamaan dengan manusia. Namun sayangnya, manusia menempatkan gajah dalam bahaya yang mengancam habitatnya karena keserakahan.

Dilansir dari situs World Elephant Day, "Kehilangan gajah sama artinya dengan kehilangan penjaga lingkungan dan seekor hewan yang telah memberikan banyak pelajaran."

Dikutip dari situs National Today, sejak dibentuk pertama kali pada tahun 2012 oleh Patricia Sims dan Elephant Reintroduction Foundation of Thailand bersama dengan 100 organisasi konservasi gajah lainnya di dunia, Hari Gajah Sedunia telah didukung oleh jutaan individu yang mencintai gajah dan ingin membantu konservasi gajah.

Tujuan

Tujuan dari diperingatinya Hari Gajah Sedunia menjadi jelas bahwa organisasi bersama dengan individu dapat berjuang bersama untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu yang mengancam gajah.

Gerakan secara kolektif ini memiliki dampak yang kuat untuk menawarkan cara untuk membangun dan mendukung solusi konservasi untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman bagi gajah dan habitatnya sehingga generasi mendatang dapat menghargainya.

Kita dapat menyelamatkan gajah dengan menegakkan kebijakan dan Undang-Undang perlindungan lokal dan internasional yang lebih kuat. Agar nantinya gajah terlindungi dari perburuan liar dan perdagangan gading ilegal, mempromosikan pengelolaan habitat alami mereka yang lebih baik, mendidik masyarakat tentang peran vital gajah dalam ekosistem, memperbaiki cara gajah di penangkaran diperlakukan, dan, jika perlu, memperkenalkan kembali gajah penangkaran ke suaka margasatwa untuk memungkinkan pengisian kembali populasi yang terancam punah secara alami.

Saat ini, keberadaan gajah sudah hampir punah. Kita harus bekerja sama untuk mencegah perburuan yang tidak masuk akal dan perdagangan liar, serta membangun cagar alam yang dilindungi di mana gajah dan satwa liar lainnya dapat berkembang biak - sebelum terlambat dan akhirnya mereka semua musnah.




(nor/nor)

Hide Ads