Pekerja proyek tembok pagar baru di Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, terpaksa membongkar salah satu gapura yang sudah hampir jadi. Musababnya, gapura tersebut memiliki ukuran yang berbeda antara sisi kiri dan kanannya.
Foto gapura di Pantai Legian itu sempat viral di media sosial dan menjadi bahan olok-olokan warganet. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung langsung menegur konsultan pengawas CV Bina Buana Wisesa agar betul-betul mengawasi jalannya proyek.
"Sehingga tidak ada lagi kejadian seperti itu. Kan sayang, sudah mau jadi malah dibongkar," ujar Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, Kamis (10/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surya Suamba menegaskan proyek itu masih menjadi tanggung jawab rekanan. Sehingga, kerugian akibat bongkar pasang itu ditanggung oleh pelaksana proyek.
"Karena proyek belum dibayarkan, itu tanggung jawab mereka," sambungnya.
Menurut Surya Suamba, kesalahan terjadi karena lemahnya pengawasan. Sebab, sesuai gambar yang sudah dirancang, ukuran gapura sisi kiri dan kanan adalah sama.
Dia menduga pekerja yang menggarap gapura itu berbeda orang sehingga keliru menerjemahkan gambar yang sudah dirancang. "Cuma satu gapura itu, sudah dibongkar lagi," imbuhnya.
Perbedaan ukuran gapura itu diketahui saat tim memonitor hasil pekerjaan tembok yang menjadi bagian penataan kawasan Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta, pada Rabu (9/10/2023). Dinas PUPR Badung pun menegur pihak pengawas agar lebih intensif mengawasi para pekerjanya selama proyek berlangsung.
CV Bina Buana Wisesa belum memberikan pernyataan terkait pengawasan pembangunan tembok pagar baru di Pantai Legian.
(iws/gsp)