Sirkuit All In One di Kabupaten Jembrana, Bali, akhirnya menggelar event resmi pertama, Makepung Bupati Cup 2023. Sebanyak 203 pasang kerbau adu kecepatan di sirkuit yang terletak di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, tersebut.
Dari pantauan detikBali, ratusan penonton sudah memenuhi sepanjang lintasan untuk menyaksikan tradisi yang hanya ada diJembrana ini. SejumlahsekaaMakepung juga telah melakukan persiapan sejak kemarin. Bahkan, ada beberapasekaa yang sengaja menginap di sirkuit agar tidak terlambat untuk menaklukkan sirkuit berpasir ini.
Koordinator Makepung Kabupaten Jembrana Made Mara mengungkapkan antusiasme Sekaa Makepung dan masyarakat sangat tinggi terhadap event ini. Makepung dijadikan ajang perlombaan pertama di Sirkuit All In One.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekaa makepung sangat antusias dalam mengikuti event kali ini. Jumlah peserta juga sangat banyak. Di antaranya dari Ijo Gading Barat (108 pasang) dan Ijo Gading Timur (95 pasang)," ungkap Mara ditemui detikBali, Minggu (6/8/2023).
Mara menjelaskan Sirkuit All In One memiliki peran penting dalam melestarikan tradisi Makepung di Jembrana. Terutama jika sirkuit-sirkuit yang sudah ada terkikis oleh perkembangan pembangunan.
Sirkuit All In One akan menjadi tempat yang berperan dalam menjaga tradisi yang telah menjadi ikon Kabupaten Jembrana.
"Pada 2023 ini, minat dalam Makepung juga meningkat. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya memiliki total 100 pasang peserta, adanya penambahan sirkuit ini membuat Jembrana memiliki total empat sirkuit Makepung," kata Mara.
Sementara itu, BupatiJembrana INengahTamba berharap event resmi pertamaMakepung Bupati Cup 2023 di Sirkuit All In One akan berlanjut dan menjadi agenda tetap untuk tahun-tahun berikutnya.
"Makepung adalah tradisi yang erat dengan Jembrana dan menjadi aset berharga untuk diperkenalkan kepada wisatawan," ujar Tamba.
Tamba meyakini saat ini hanya masyarakat Jembrana yang memadati sirkuit untuk menyaksikan event tersebut. Namun, ia optimistis Makepung akan meraih popularitas di tingkat internasional.
Tamba berharap agar sirkuit tersebut tetap terjaga dan dirawat dengan baik, bukan hanya oleh pemerintah melainkan juga masyarakat. "Mari kita jaga dan rawat bersama sirkuit ini, sehingga pemanfaatannya dapat berlangsung dengan optimal," tegas Tamba.
(nor/nor)