Nasib Si 'Cantik' dari Unram: Ledek Warga Desa Kayangan-Lanjut KKN di Rumah

Round Up

Nasib Si 'Cantik' dari Unram: Ledek Warga Desa Kayangan-Lanjut KKN di Rumah

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 27 Jul 2023 09:25 WIB
Mahasiswi Universitas Mataram berinisial NWAP meminta maaf setelah menyebut tidak ada perempuan yang cantik di Desa Kayangan, Lombok Utara, NTB, Minggu (23/7/2023).
Mahasiswi Universitas Mataram berinisial NWAP meminta maaf setelah menyebut tidak ada perempuan yang cantik di Desa Kayangan, Lombok Utara, NTB, Minggu (23/7/2023). Foto: Dok. Istimewa
Mataram -

NWAP kini kena batunya. Candaannya yang menyebut penduduk Desa Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak ada yang cantik sehingga ia menjadi kembang desa membuat mahasiswi dari Universitas Mataram (Unram) itu melanjutkan kuliah kerja nyata (KKN) dari rumah.

Koordinator Kerja Sama KKN Unram Misbahuddin menjelaskan NWAP melanjutkan KKN dari rumahnya demi keamanan mahasiswi tersebut. "Kami putuskan tidak mengembalikan NWAP ke Desa Kayangan," tutur Misbah, sapaan Misbahuddin, Rabu (26/7/2023). "Demi menghindari bertemu dengan warga, khawatir ada yang bereaksi."

Misbah menerangkan NWAP bertugas membantu sembilan rekannya yang KKN di Desa Kayangan dengan membuat laporan program kerja selama 25 hari di desa tersebut. Unram memiliki 150 kelompok KKN di Pulau Lombok dan Sumbawa yang akan rampung pada 12 Agustus 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikBali berupaya menghubungi NWAP untuk meminta klarifikasi terkait peristiwa tersebut. Namun, telepon detikBali ditolak.

Berikut ini fakta-fakta terkait pernyataan NWAP yang diunggah di Insta Story hingga ia terpaksa melanjutkan KKN dari rumah.

Masalah antara NWAP dengan Warga Desa Kayangan Selesai

Menurut Misbah, masalah antara NWAP dengan warga Desa Kayangan sudah selesai. Apalagi, mahasiswi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut sudah meminta maaf.

"Ya namanya generasi sekarang ini kan kadang-kadang tidak mikir (membuat konten) akibat dan dampaknya," kata Misbah.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Lombok Utara Ipda Made Wiryawan menuturkan NWAP didampingi keluarganya sudah meminta maaf pada warga Kayangan, Minggu malam (23/7/2023). "Tadi malam sudah meminta maaf," tutur Wiryawan, Senin lalu.

Wiryawan menjelaskan NWAP sudah dipulangkan setelah meminta maaf pada penduduk. Mahisiswi itu dipulangkan demi menjaga ketertiban masyarakat.

Video yang Diunggah oleh NWAP Hanya Candaan

Sekretaris Desa Kayangan Mahti menerangkan NWAP hanya bercanda saat menyebut tidak ada perempuan cantik di desa tersebut. Video yang diunggah NWAP di Instagram pada Minggu (23/7/2023) itu kemudian viral dan membuat penduduk tersinggung.

"Memang banyak warga tersinggung sampai ke desa lain, tapi itu hanya sekedar iseng semata, bercanda dan tidak ada niat untuk menjelekkan warga desa kami," ujar Mahti saat dihubungi detikBali, Senin lalu.

NWAP membuat Insta Story di akun Instagram-nya dengan menyebut tidak ada perempuan cantik di Desa Kayangan. Sehingga ia yang 'cantik' menjadi kembang desa saat KKN.

"Kami bikin mi. Belum ada jadi mi kami, ditelepon sama pak piiiip... Hei adik-adik jam 02.00 (siang) ke rumah saya ya. Padahal, acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan nggak ada cantik-cantik. Kami kembang desa jadinya," ujar NWAP dalam video tersebut.

Unram Ingatkan Mahasiswa KKN Tak Buat Konten Aneh

Unram mengingatkan mahasiswanya untuk tidak berulah selama menjalani KKN. Peringatan itu muncul seusai NWAP membuat gaduh dengan mengunggah video yang menyebut tidak ada warga desa di sana yang cantik.

Misbah menerangkan peristiwa yang menimpa NWAP menjadi pelajaran bagi kampus negeri di Mataram itu. "Jangan membuat konten yang aneh-aneh," ujarnya.

Misbah mengimbau mahasiswa dan mahasiswi Unram bijak saat mengunggah konten di media sosial, terutama saat sedang KKN. Bahkan, setelah video yang diunggah NWAP viral dan bikin gaduh, Unram langsung memberikan pengarahan pada mahasiswa yang KKN. "Kami sudah briefing mahasiswa melalui Zoom," ungkap Misbah.




(gsp/gsp)

Hide Ads