.webp)
Bupati Jembrana I Nengah Tamba berbicara tentang upaya maksimal yang dilakukan untuk menarik wisatawan ke daerahnya. Menurut Tamba, pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi serta theme park yang ditarget rampung 2026 bakal berdampak besar.
Tamba menegaskan persiapan sumber daya manusia (SDM) sangat penting untuk menyambut kunjungan wisatawan yang diperkirakan mencapai 10-15 juta orang.
"Kami sudah siapkan semuanya mulai sekarang. Nanti akan ada 10-15 juta wisatawan yang akan berkunjung ke Jembrana, sehingga pendapatan asli daerah (PAD) akan meningkat sekitar Rp 670 miliar yang awalnya hanya Rp 150 miliar di tahun 2027 mendatang," ujar Tamba saat menerima audiensi tim detikBali di kantor Bupati Jembrana, Senin (24/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tamba juga menegaskan bahwa tujuan dari pembangunan ini bukan hanya sekadar membuat masyarakat Jembrana menjadi penonton dari segala investasi yang ada di daerahnya. Ia yakin kekayaan budaya yang dimiliki Jembrana, seperti makepung (pacuan kerbau), dan jegog (alat musik berbahan bambu), akan mampu mendongkrak sektor pariwisata.
"Dengan adanya tol dan investasi lainnya, seperti theme park sekelas Disneyland, Jembrana, nantinya tidak akan kalah dengan daerah wisata lainnya yang ada di Bali. Apalagi kita kaya dengan warisan budaya baik itu makepung serta jegog," kata Tamba.
Tak hanya mengandalkan warisan budaya, Tamba juga melihat potensi kuliner di Jembrana sebagai daya tarik bagi wisatawan. Betutu khas Gilimanuk dan cokelat asli Jembrana adalah contoh kuliner yang menjanjikan untuk dikembangkan dan menjadi daya tarik bagi para pengunjung.
Dengan prediksi kunjungan wisatawan yang sangat besar ke Jembrana, Bupati Tamba menyadari bahwa fasilitas penunjang seperti akomodasi dan makanan harus dipenuhi dengan baik. Ia berharap bahwa seluruh masyarakat Jembrana dapat berperan aktif dalam melayani para wisatawan, baik itu dalam menyediakan makanan, minuman, buah-buahan, sayur, dan berbagai kebutuhan lainnya.
"Jadi nanti yang melayani adalah kita masyarakat Jembrana, baik itu makanan, minuman, buah-buahan, sayur. Sehingga itu yang dimaksud Jembrana emas, kita tidak mau jadi penonton," papar Tamba.
Bupati Tamba optimistis dengan pembangunan infrastruktur dan potensi budaya yang dimiliki, Jembrana akan menjadi destinasi wisata unggulan di Bali. "Semoga semua rencana berjalan sesuai harapan," tandas Tamba.
(hsa/nor)
