Kapolda Bali Wanti-wanti Anggota Tak Sogok Panitia Demi Keluarga Masuk Polri

Kapolda Bali Wanti-wanti Anggota Tak Sogok Panitia Demi Keluarga Masuk Polri

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 18 Jul 2023 19:49 WIB
Kapolda Bali Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra memberikan sambutan saat pisah sambut Wakapolda dan sejumlah pejabat utama di Polda Bali, Selasa (18/7/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Foto: Kapolda Bali Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra memberikan sambutan saat pisah sambut Wakapolda dan sejumlah pejabat utama di Polda Bali, Selasa (18/7/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra mewanti-wanti para anggota di Polda Bali untuk tidak mencoba menyogok panitia demi keluarganya bisa masuk menjadi anggota Polri.

"Makanya saya tekankan ini kepada seluruh anggota Polri Polda Bali, kalau ada saudara keluarga yang mau masuk polisi itu jangan pinjam uang di bank terus mau nyogok panitia," kata Putra Narendra saat acara pisah sambut Wakapolda dan sejumlah pejabat lainnya di Polda Bali, Selasa (18/7/2023).

Kapolda Bali asal Kabupaten Tabanan itu mengatakan panitia penerimaan anggota Polri sejatinya tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, penerimaan anggota Polri dilakukan sesuai dengan data yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Sulawesi Utara (Sultra), Polda Papua dan Polda Metro Jaya itu meminta semua anggotanya untuk bersih. Ia juga menegaskan akan memecat para anggota Polda Bali yang bermain-main dalam perekrutan anggota Polri.

"Beberapa panitia yang berani coba-coba seperti di Jawa Tengah itu pecat. Tidak ada alasan untuk tidak pecat sekarang. Dipecat itu di Polda Jawa Tengah itu," terangnya.

ADVERTISEMENT

"Jangan coba-coba dalam rekrutmen bermain sabun. Kalau menjadi penembak di atas kuda, hati-hati kudanya saya tembak nanti," tambah jenderal polisi bintang dua itu.

Selain itu, Putra Narendra juga meminta agar tidak percaya jika adanya telepon yang mengaku bisa meluluskan menjadi anggota Polri. "Bohong besar itu," tegasnya.




(nor/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads