Berkeliaran di Gianyar, Bule Gangguan Jiwa Asal Irlandia Ditangkap

Berkeliaran di Gianyar, Bule Gangguan Jiwa Asal Irlandia Ditangkap

Putu Krista - detikBali
Minggu, 16 Jul 2023 18:54 WIB
Petugas satpol PP Gianyar saat mengamankan seorang WNA Irlandia yang mengalami gangguan jiwa, di Bedulu, Sabtu (15/7/2023). (istimewa)
Foto: Petugas satpol PP Gianyar saat mengamankan seorang WNA Irlandia yang mengalami gangguan jiwa, di Bedulu, Sabtu (15/7/2023). (istimewa)
Gianyar -

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gianyar mengamankan warga negara asing (WNA) yang mengidap gangguan jiwa. Bule perempuan bernama Grayclodagh diamankan di depan Pasar Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Sabtu (15/7/2023).

"Kemarin kami amankan ODGJ bule dari Irlandia yang ngoceh di depan Pasar Bedulu. Pengamanan ini berdasarkan laporan dari Perbekel Bedulu," ungkap Kepala Satpol PP Gianyar I Made Watha, Minggu (16/7/2023).

Bule berusia 26 tahun itu selama ini kerap berkeliaran di jalanan. Satpol PP Gianyar kini telah mengirim bule tersebut ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali di Kabupaten Bangli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat diamankan, Grayclodagh tidak membawa identitas, termasuk paspor. "Untuk menghindari hal yang tak diinginkan di masyarakat, kami sudah kirim yang bersangkutan ke RSJ Bangli. Ternyata sesampainya di RSJ, bule tersebut sudah pernah berobat dan rawat inap di sana," jelasnya.

Selain bule ODGJ, Satpol PP Gianyar juga menangkap gelandangan dan pengemis (gepeng) sebanyak 26 orang. Mereka didominasi anak-anak dan ibu-ibu di tiga kecamatan, yakni Gianyar, Ubud, dan Blahbatuh.

ADVERTISEMENT

"Satu truk semua itu, merupakan wajah-wajah lama, yang biasa datang saat musim liburan dan tamu ramai. Mereka datang berkelompok, sehingga mudah ditemukan tempat tinggal sementaranya di Gianyar," beber Watha.

Para gepeng yang mengaku berasal dari Kecamatan Kubu, Karangasem, ini dikembalikan ke daerah asalnya melalui Dinas Sosial. "Mereka rajin datang karena banyak masyarakat yang iba, dengan ibu-ibu menggendong bayi atau anak kecil minta-minta di tempat makan, karena merasa dapat uang banyak mereka akan terus datang lagi," terangnya.




(nor/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads