Putusnya jembatan penghubung dua kabupaten, Klungkung dan Karangasem, di Dusun Apet, Desa Selat, Klungkung, membuat masyarakat memutar otak agar bisa beraktivitas. Terutama para pelajar dari Tangkup, Karangasem dan sekitarnya agar bisa pergi ke sekolah di Klungkung.
Sejak Senin (10/7/2023), warga dua kabupaten ini bergotong royong membuat membuat jembatan darurat agar bisa dilewati sepeda motor.
Komang Gede Alit, warga Desa Selat Klungkung, Selasa (11/7/2023), mengaku prihatin atas kondisi tersebut. Dia dan warga lainnya pun berinisiatif membuat jalan di samping rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak warga, utamanya pelajar ke sekolah bingung tidak ada jalan, jika memutar jaraknya sekitar 20 kilometer, kalo dari sini ke sekolah cuma 2 kilometer saja," kata Alit.
Menurutnya, sejak Senin pagi jembatan darurat itu sudah ramai dilalui warga. Terutama siswa yang berangkat ke sekolah dan ke pasar. Hal ini karena banyak warga di wilayah Desa Tangkup, Kecamatan Sidemen, justru bersekolah dan pergi ke pasar yang ada di Kabupaten Klungkung.
Beberapa warga berani melintasi jembatan kayu itu, tapi tidak sedikit juga yang masih takut.
Alit bersama Bhabinkamtibmas Desa Tangkup Wayan Surita pun ikut membantu warga. Mulai dari menuntun kendaraan dan membantu mengendarai sepeda motor warga untuk melewati jembatan darurat tersebut.
"Beruntung ada jembatan darurat ini, kalau tidak ada harus lewat jalan di Kecamatan Sidemen menuju Desa Paksebali yang berkali lipat lebih jauh. Terima kasih juga, karena banyak juga membantu agar kami bisa melintas," ungkap salah seorang warga Desa Tangkup, Made Adnyana.
Perbekel Desa Selat, Kabupaten Klungkung, Gusti Putu Ngurah Adnyana mengatakan siswa dari wilayah Desa Tangkup, Desa Wangsean, Desa Sangkangunung di Kabupaten Karangasem kebanyakan bersekolah di Klungkung. Demikian halnya warga dari desa tersebut, membawa hasil pertanian ke Klungkung. Sehingga jembatan darurat ini sangat penting bagi mereka.
Diberitakan sebelumnya, jalan antarkabupaten penghubung Desa Tangkup (Karangasem) dengan Dusun Apet, Desa Selat (Klungkung) putus, Kamis malam (6/7/2023). Jalan tersebut ambrol setelah diterjang banjir di Sungai Unda, akibat tingginya curah hujan saat itu.
(hsa/gsp)