Hari Satelit Palapa 9 Juli: Sejarah dan Daftar Satelit yang Telah Diluncurkan

Hari Satelit Palapa 9 Juli: Sejarah dan Daftar Satelit yang Telah Diluncurkan

Ni Luh Made Yari Purwani Sasih - detikBali
Minggu, 09 Jul 2023 02:30 WIB
Satelit Palapa
Ilustrasi satelit palapa. Foto: Ilustrator: Edi Wahyono
Denpasar -

Setiap 9 Juli diperingati sebagai Hari Satelit Palapa. Palapa adalah nama satelit yang dimiliki oleh Indonesia sejak tahun 1976. Satelit Palapa menjadi sistem komunikasi satelit domestik (SKSD) pertama yang memberikan layanan telepon dan faksimili antar kota di Indonesia.

Dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, Indonesia merupakan negara pertama di Asia dan yang ketiga di dunia yang mengoperasikan Sistem Komunikasi Satelit Domestik setelah Amerika dan Kanada. Peluncuran dan pemanfaatan satelit ini adalah sebagai pemancar televisi, radio, dan internet.

Nama Satelit Palapa sendiri diketahui diberikan oleh Presiden Soeharto. Penamaan satelit ini mengacu pada sumpah Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit pada 1334. Yuk, simak sejarah dan daftar satelit palapa yang telah diluncurkan selengkapnya di sini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Satelit Palapa

Dilansir dari laman detik.com yang mengutip buku karya G Dwipayana dan Ramadhan KH berjudul 'Soeharto Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya' (1989), Soeharto mengatakan Indonesia membutuhkan sistem komunikasi satelit domestik untuk memperlancar komunikasi dengan semua wilayah Indonesia yang berpulau-pulau.

Berdasarkan dari laman resmi Kominfo, proyek Satelit Palapa pun dirancang oleh perusahaan Hughes Aircraft Company, asal Amerika Serikat. Proyek ini pun selesai dalam waktu 17 bulan saja.

ADVERTISEMENT

Satelit Palapa kemudian diluncurkan dengan roket Delta di Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat, pada 8 Juli 1976. Presiden Soeharto beserta pejabat lainnya menyaksikan peluncuran satelit Palapa melalui Stasiun Pengendali Utama Satelit (SPU) Cibinong di Jalan Narogong, Kembang Kuning, Klapanunggal, Bogor, Jumat, 9 Juli 1976, sejak pukul 06.13 WIB.

Roket telah berhasil mengeluarkan Satelit Palapa A1 dan berada pada orbit geostasioner dengan posisi 83 derajat Bujur Timur atau pada ketinggian 30.500 kilometer. Pada pukul 14.00 WIB pun terdengar kontak pertama dengan stasiun bumi di SPU Cibinong. Sejak saat itulah, tanggal 9 Juli diperingati sebagai Hari Satelit Palapa.

9 Satelit Palapa di Indonesia

Seiring perkembangan teknologi, satelit Palapa pun mengalami regenerasi dan hingga kini sudah ada 9 satelit, yaitu:

1. Satelit Palapa A-1 (1976-1983)

Satelit ini memancarkan sinyal ke seluruh Nusantara, bahkan hingga ke negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Satelit ini berada di bawah pengawasan Perumtel. Satelit Palapa A-1 memiliki berat 574 kg, tinggi 3,7 meter, diameter 1,9 meter, dan antena yang berdiameter 1,5 meter.

2. Satelit Palapa A-2 (1977-1987)

Proyek satelit kedua ini dibuat sebagai cadangan jika satelit A-1 mengalami kegagalan. Satelit A-2 diluncurkan pada Maret 1977 dengan roket Delta 2914 untuk menjaga stabilnya layanan komunikasi di Indonesia.

3. Satelit Palapa B-1 (1983-1990)

Pemerintah kembali meluncurkan Satelit Palapa B-1 pada 18 Juni 1983, melalui pesawat STS misi ke 7 Challenger. Satelit ini dioperasikan oleh stasiun pengendali di El Segundo California, yaitu Pusat Pengendali Operasi dan SPU (Stasiun Pengendali Utama) Cibinong dan Fillmore di Ventura City. Satelit ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan negara-negara di ASEAN.

4. Satelit Palapa B-2 (1984-gagal)

Satelit Palapa B-2, yang merupakan plan B dari Satelit Palapa B-1, diluncurkan pada 3 Februari 1984. Namun, mengalami kegagalan. Karena kegagalan tersebut, pemerintah kembali membuat proyek satelit Palapa B-2 Pengganti atau disingkat B2P.

5. Satelit Palapa B2P (1987-1996)

Pada 20 Maret 1987 Satelit Palapa B2P diluncurkan secara konvensional melalui sistem roket. Peluncuran roket sebelumnya dijadwalkan pada 1986, namun ditunda hingga 1987 karena imbas kecelakaan pesawat Challenger yang meledak di udara.

6. Satelit Palapa B2R (1990-2000)

Setelah gagal dalam peluncurannya, satelit Palapa B2 dibeli dan didaur ulang oleh Sattel Technologies dan kemudian dibeli kembali oleh Perumtel pada tahun 1990 dengan nama Palapa B2R. Satelit ini diluncurkan melalui Delta 6925.

7. Satelit Palapa B4 (1992-2005)

Pada 14 Mei 1992, Satelit Palapa B4 diluncurkan. Peluncuran tersebut berlangsung selama 4 hari dengan menguji peralatan dan komunikasi untuk mengecek fungsi transponder dan pengaruhnya setelah diluncurkan.

8. Satelit Palapa C1 (1996-1999) dan Satelit Palapa C2 (1996-2011)

Satelit Palapa C1 memiliki jangkauan area yang lebih luas, seperti Asia Tenggara, sebagian China, India, Jepang, dan Australia. Satelit Palapa C ini juga dioperasikan oleh perusahaan dalam negeri bernama Satelindo, yang kini bernama Indosat.

9. Satelit Palapa D (2009-2024)

Satelit Palapa D ini dibuat oleh Thales Alenia Space di Prancis. Menggunakan komponen platform SpaceBus 4000-B3, satelit ini pun mampu mencakup Asia, Asia Tenggara, dan seluruh Indonesia




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads