Jembatan penghubung antar Kabupaten Klungkung dengan Karangasem tepatnya di wilayah Dusun Apet, Desa Selat Klungkung putus, Jumat malam (7/7/2023). Hal ini disebabkan debit air Sungai Unda naik hingga dua kali lipat.
Debit air Sungai Unda naik imbas hujan yang tidak berhenti selama beberapa hari terakhir. Utamanya di kawasan Gunung Agung Karangasem yang menjadi hulu sungai tersebut.
"Dari arah Apet ke timur ke Tangkup Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem tidak bisa dilalui jembatannya putus pada sisi baratnya, Karena tiang penyangga di bawahnya tergerus air bah," kata Kapolsek Klungkung Kompol Agus Widarma Putra kepada detikBali, Jumat malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sementara, para pengendara sama sekali tidak bisa melalui jalur tersebut. Padahal, jalur tersebut merupakan jalur alternatif terpadat ke arah Kabupaten Klungkung dari Karangasem. Bahkan, warga tidak akan bisa ke pasar dan harus memutar sejauh 20 kilometer melalui Jalan Raya Rendang-Besakih.
"Saat ini masih hujan deras akses sudah kami tutup bersama BPBD Klungkung yang turun bersama-sama, agar tidak mengakibatkan korban jiwa karena tidak mengetahui jembatan putus," terang Agus.
Selain jembatan putus, warga juga melaporkan di jalur tersebut tiang listrik berjatuhan. Kepala Pelaksanan BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan sudah menginformasikan ke wilayah Sidemen agar menutup akses dari timur dan memberi arahan warga untuk sementara memutar melalui jalur lain.
"Di sisi barat sudah kami tutup agar tidak ada yang memaksa lewat, sangat bahaya ini gelap dan masih hujan," kata Widiada.
(nor/nor)