Kepala Pelaksana BPBD Badung I Wayan Darma menyebut sebagian besar potensi bencana itu berada di wilayah Badung bagian utara. Murdika yakin semua dampak hujan seperti pohon tumbang hingga sanderan jebol bisa ditangani BPBD.
"Dampak dari hujan yang sudah berlangsung tiga hari, ada," singkat Darma, Minggu (2/7/2023).
BPBD Badung mencatat dampak hujan tercatat pada Sabtu (1/7/2023) ada lima kejadian saja. Di antaranya mengakibatkan pipa milik Perumda PDAM Badung rusak, begitu juga sanderan rumah jebol dan pohon tumbang.
"Pohon tumbang terjadi di wilayah Mengwi dan Abiansemal. Sedangkan pipa PDAM dikabarkan meledak di Abiansemal sedang ditangani, dan rumah warga dialiri air irigasi karena sanderan jebol," jelas Darma.
Darma masih memantau dampak hujan hari ini. Sementara, petugas menerima laporan tembok rumah warga ambruk di Desa Sulangai, Kecamatan Petang, dan pohon tumbang di Sambung, Kecamatan Mengwi.
"Untuk hari ini baru dua (laporan). Pohon tumbang dan tembok roboh diSandakan Petang, sudah pengecekan," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Bali dilanda hujan ringan hingga sedang sampai 7 Juli 2023. Kondisi cuaca akhir-akhir ini dikarenakan beberapa faktor meteorologis.
"Terdapat pola pertemuan angin (konfluensi) di Samudera Hindia selatan Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal tersebut mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Bali," tutur Kepala Balai Besar Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho lewat keterangan resmi yang diterima detikBali, Minggu (2/7/2023).
(nor/bir)