Cerita Seniman Tato: Digambar di Bagian Intim hingga Kena Tipu

Denpasar

Cerita Seniman Tato: Digambar di Bagian Intim hingga Kena Tipu

Aryo Mahendro - detikBali
Sabtu, 01 Jul 2023 21:46 WIB
Seniman tato mengeluhkan risiko profesinya, mulai dari meladeni permintaan customer ditato di bagian intim dan tertipu customer hingga jutaan rupiah.
Seniman tato mengeluhkan risiko profesinya, mulai dari meladeni permintaan customer ditato di bagian intim dan tertipu customer hingga jutaan rupiah. (Aryo Mahendro/detikBali).
Denpasar -

Seniman tato di Bali Tattoo Expo 2023 meyakini setiap profesi punya risiko masing-masing. Tak terkecuali seniman tato, mulai dari memfasilitasi keinginan customer yang tidak lazim hingga tertipu jutaan rupiah.

Jamal dan Adef, satu dari 125 seniman tato dalam perhelatan itu, mengaku pernah mendapat customer yang minta ditato di bagian intimnya. Namun, sebagai seniman tato, mereka dituntut untuk profesional dalam bekerja.

Adef, mewakili Studio Deftattoo, bercerita banyak saja tingkah polah customer yang ingin menato tubuhnya. Salah satunya, meremehkan seniman tato.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada customer mau (sudah buat janji), terus pas hari H malah batal. Padahal, kami sudah buat desain seorisinal mungkin. Pas hari H, tidak datang. Diminta deposit, nggak mau. Saya kadang-kadang merasa dianggap remeh," keluh Adef kepada detikBali, Sabtu (1/7/2023).

Namun, ia berbesar hati dan memaklumi risiko pekerjaannya. Yang menyenangkan, kata Adef, selama sembilan tahun menggeluti profesinya, tak pernah ia mendengar customer mengeluh.

ADVERTISEMENT

Walaupun, ada beberapa hasil tato yang tidak sesuai harapan. Sebab, customer meminta tato di bagian tubuh yang membutuhkan ketelatenan ekstra, seperti pergelangan tangan atau nadi dan jari-jari.

"Ada juga beberapa bagian tubuh yang memang warna (gambar hasil tatonya) tidak sekuat yang dikira. Misalnya, di pergelangan tangan dan seputaran jari. Dan itu sudah kami jelasin (ke customer)," terang dia.

Setali tiga uang, Jamal Oxcl, seniman tato dari Three False Tattoo juga pernah mengalami hal tak mengenakkan selama ia terjun ke dunia seni tato sejak 2009 silam.

Yakni, salah satunya customernya nakal. Setelah ditato, customernya kabur. Padahal, jasa yang dipatok tidak murah, yaitu Rp 7 juta. Customer itu beralasan keluar untuk mengambil uang tunai, setelah ditunggu, customer itu tak pernah kembali.

"Waktu itu saya menato (pelanggan) di studio. Pelanggannya belum bayar, tiba-tiba dia pergi begitu saja. Waktu itu tatonya, burung Garuda. Di paha. (Ukuran) satu jengkal lebih. Hampir lima jam (proses menatonya). Tapi dia nggak bayar," lirih Jamal.




(BIR/nor)

Hide Ads