Hari Kelautan Nasional 2 Juli: Sejarah dan Cara Melestarikan Laut

Hari Kelautan Nasional 2 Juli: Sejarah dan Cara Melestarikan Laut

Hanna Patricia M. Lubis - detikBali
Minggu, 02 Jul 2023 04:20 WIB
Ilustrasi Hari HAM Nelayan dan Masyarakat Sipil
Foto: Shutterstock
Denpasar -

Hari Kelautan Nasional jatuh pada 2 Juli. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat agar lebih peduli dengan lautan di Indonesia.

Tahun ini kita kembali memperingati Hari Kelautan Nasional pada hari Minggu (2/6/2023). Meskipun kita juga merayakan Hari Laut Sedunia setiap 8 Juni, namun Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas lautan membentang sekitar 5 juta kilometer persegi, dibandingkan dengan luas daratan Indonesia sekitar 1,9 juta kilometer persegi.

Memperingati Hari Kelautan Nasional sama dengan memberikan kepedulian pada lautan di Indonesia. Yuk simak informasi selengkapnya tentang Hari Kelautan Indonesia berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Kelautan Nasional

Sejarah adanya Hari Kelautan Nasional setiap 2 Juli karena latar belakang Indonesia memiliki geografis dua pertiga luas wilayahnya adalah laut yang menjadikannya sebagai negara maritim terbesar di dunia.

Hari Kelautan Nasional menjadi momentum refleksi bersama untuk meningkatkan kesadaran pentingnya ekosistem laut. Sumber daya laut Indonesia terdiri atas ikan dan terumbu karang yang wajib untuk selalu dijaga dan dilestarikan.

ADVERTISEMENT

Lautan Indonesia juga merupakan potensi sektor pariwisata yang diminati banyak wisatawan mulai dari wisatawan dalam negeri hingga wisatawan mancanegara. Salah satunya adalah Bali, Bali memiliki hampir 200 pantai yang menjadi pusat wisata dan meningkatkan ekonomi di Bali.

Maka, 2 Juli telah ditetapkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya ekosistem laut bagi Indonesia dan diharapkan masyarakat dapat untuk menjaga kelestarian alam yang dimiliki Indonesia.

Cara Melestarikan Laut

Dikutip dari laman ICCTF, Berikut cara melestarikan laut sebagai bentuk penghargaan kepada lautan Indonesia:

1. Tidak membuang sampah sembarang ke laut.
2. Melestarikan ekosistem laut dengan tidak menangkap dan memelihara biota laut, karena banyak daftar hewan laut yang dilindungi dan hampir punah.
3. Jangan menyentuh terumbu karang saat berwisata di tempat yang dipenuhi dengan terumbu karang warna-warni, menyentuh terumbu karang dapat berpotensi kematian terumbu karang.
4. Usahakan tidak memakai sepatu katak saat menyelam terutama untuk yang sudah mahir dan profesional saat menyelam, karena berpotensi menyentuh terumbu karang.
Selain itu, Alat tangkap ikan menurut klasifikasi statistik internasional standar FAO yang ramah Lingkungan yang dapat digunakan menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan berupa:
1. Surrounding net (jaring lingkar) seperti jaring lingkar/puse seine.
2. Seine net (pukat) seperti pukat pantai/beach seine.
3. Dredge (penggaruk) seperti scoop nets.
4. Falling gear (alat yang dijatuhkan) seperti jala lempar/hand cast nets.
5. Gill net, entangling nets (jaring insang dan jaring puntal) seperti trammel nets.
6. Hook and line (pancing) seperti pancing (hand line).
7. Alat tangkap lainnya seperti tangan , pisau dan sabit.

Nah, itu dia serba-serbi Hari Kelautan Nasional setiap 2 Juli. Semoga membantu dan bermanfaat, yuk sama-sama lestarikan laut Indonesia, Semeton!




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads