Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jawa Timur-Bali sedang memermak tikungan di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali. Perbaikan tersebut sedang menjadi prioritas untuk mengurangi black spot di jalur Denpasar-Gilimanuk.
Tikungan Samsam selama ini kerap menjadi lokasi truk-truk besar mengalami kecelakaan tunggal atau out of control (OC). "Tujuan utamanya mengurangi black spot di lokasi itu," jelas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali BPJN Jawa Timur-Bali Made Mardita, Sabtu (1/7/2023).
Sesuai kontrak, perbaikan itu mulai berlangsung sejak 4 April 2023 lalu dan akan berjalan secara bertahap. "(Perbaikannya) sampai Desember 2023," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan saat ini sedang dilakukan pelebaran untuk akses lalu lintas sementara. Masing-masing dilebarkan rata-rata 4 meter di kiri dan kanan sesuai kondisi di lapangan.
Nantinya, sambung Mardita, ketinggian pada tikungan tersebut akan disesuaikan ulang. Begitu juga dengan kemiringannya.
"Kalau (jalur) yang dari barat (Gilimanuk) ke timur (Denpasar) akan diuruk. Karena itu yang buat truk-truk tidak kuat menanjak," ungkap Mardita.
Perbaikan geometri pada tikungan tersebut akan memanfaatkan mortar busa. Ketinggian maksimalnya diperkirakan tiga meter. "Urukan paling tebal nanti kurang lebih tiga meter," imbuhnya.
Terkait proyek itu, Mardita meminta permakluman kepada para pengguna jalan yang melintasi tikungan tersebut. Ia juga meminta warga untuk tetap hati-hati jika melintas di tikungan Samsam.
"Karena di kondisi normal saja sudah sering terjadi gangguan, apalagi dengan kondisi jalannya lagi diperbaiki seperti sekarang. Jadi kami mohon permaklumannya dan lebih berhati-hati saat melintas di sana," pungkasnya.
Kegiatan pelebaran pada sisi kanan dan kiri tikungan di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, menjelang perbaikan yang hendak dilakukan BPJN Jawa Timur-Bali seperti beberapa waktu lalu. (chairul amri simabur/detikBali)
(iws/iws)