Warung dan garasi milik warga di Banjar Yehkuning, Desa Pekutatan, Jembrana, Bali, ludes terbakar sekitar pukul 02.15 Wita pada Sabtu (1/7/2023). Api juga menghanguskan satu mobil, sepeda motor, serta dagangan berupa perlengkapan upacara adat.
Bangunan berukuran 12 x 6 meter yang terbakar itu merupakan milik I Nyoman Arsa Bawa (50). Kebakaran diduga berawal dari api dupa yang terjatuh hingga membakar seisi bangunan. Sebab, Arsa Bawa sempat melakukan persembahyangan menggunakan dupa sebelum berangkat ke Denpasar.
"Kemungkinan besar kebakaran terjadi ketika dupa membakar sesajen di pelangkiran dan api membesar hingga membakar seluruh isi gudang," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jembrana I Made Leo Agus Jaya saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (1/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leo menuturkan anak Arsa Bawa, yakni I Kadek Riki Saputra (20) sedang tidur di kamarnya sesaat sebelum kejadian. Tiba-tiba, Riki dikagetkan dengan suara ledakan yang diduga berasal dari ban mobil yang terparkir di garasi. Saat dicek, api sudah berkobar dan membakar garasi mobil tersebut.
"Api membakar plafon bangunan serta bagian belakang sebuah mobil yang terparkir di garasi. Kadek Riki kemudian segera meminta bantuan kepada warga setempat. Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya," imbuh Leo.
Sekitar pukul 03.00 Wita, empat armada pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Jembrana tiba di lokasi kebakaran. Api baru dapat dipadamkan sekitar setengah jam kemudian.
"Api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke bangunan lain dan menghabiskan 12.500 liter air," papar Leo.
Adapun beberapa barang yang terbakar, antara lain mobil Avanza Veloz, sepeda motor Yamaha Force1, timbangan gantung, serta sepeda gunung. "Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 300 juta," tandas Leo.
(iws/iws)