Idul Adha, Hewan Kurban LDII Bali Bertambah Jadi 115 Sapi-244 Kambing

Denpasar

Idul Adha, Hewan Kurban LDII Bali Bertambah Jadi 115 Sapi-244 Kambing

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 29 Jun 2023 17:50 WIB
LDII menerima penambahan hewan kurban sebanyak 15 persen pada Idul Adha 2023 dibanding 2022 menjadi 115 sapi dan 244 kambing.
LDII menerima penambahan hewan kurban sebanyak 15 persen pada Idul Adha 2023 dibanding 2022 menjadi 115 sapi dan 244 kambing. (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali).
Denpasar -

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bali menerima penambahan hewan kurban sebanyak 15 persen pada Idul Adha 2023 dibandingkan Idul Adha 2022.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Bali Hardilan mengatakan pada tahun ini, terkumpul 115 sapi dan 244 kambing.

"(Peningkatan) sedikit memang, tapi kenyataan harga sapi dan kambing sekarang cukup mahal karena yang ukuran sedang jarang ada. Malah yang ada ukuran besar ke atas jadi, secara kuantitas (naik) cuma 15 persen. Tidak banyak," ucapnya, Kamis (29/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan saat ini pasaran rata-rata harga sapi dibanderol dari Rp 20 juta, sedangkan harga kambing Rp 3 juta.

Sama seperti tahun lalu, LDII Bali menargetkan untuk menyebarkan 10 ribu paket daging kurban ke seluruh Bali.

ADVERTISEMENT

"Sebaran paling banyak di Denpasar, Badung, Tabanan, Karangasem, Jembrana, Buleleng, dan Gianyar. Semuanya sudah dipetakan sesuai kebutuhan, sehingga hari ini kami semua serentak membagikan," katanya.

Hardilan juga menjelaskan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, distribusi paket daging kurban ke masyarakat dilakukan lintas agama setempat atau biasa disebut dengan tradisi Ngejot.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, dokter hewan koas dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Geasela memastikan kondisi hewan kurban di LDII sehat.

Geasela hanya menemukan satu ekor sapi yang pada bagian paru-paru terjadi pendarahan ketika disembelih. "Untuk di sini belum ditemukan ada hewan ternak terkena PMK," ungkapnya.

Ia menyarankan kepada masyarakat agar dapat langsung memasak daging kurban tanpa harus dicuci terlebih dahulu.

"Kalau dicuci takutnya bakteri menyebar dan terjadi zoonosis. Masak selama 30 menit setelah itu barulah bisa dikonsumsi," sarannya.




(BIR/hsa)

Hide Ads