Wukuf di Arafah 2023: Jadwal, Hukum, hingga Bacaan Niat Puasa Arafah

Wukuf di Arafah 2023: Jadwal, Hukum, hingga Bacaan Niat Puasa Arafah

Tim detikHikmah - detikBali
Selasa, 27 Jun 2023 10:32 WIB
A Muslim pilgrim prays on top of the rocky hill known as the Mountain of Mercy, on the Plain of Arafat, during the annual hajj pilgrimage, near the holy city of Mecca, Saudi Arabia, Monday, July 19, 2021. The coronavirus has taken its toll on the hajj for a second year running. What once drew some 2.5 million Muslims from all walks of life from across the globe, the hajj pilgrimage is now almost unrecognizable in scale. (AP Photo/Amr Nabil)
Ilustrasi - Wukuf di Arafah (Foto: AP/Amr Nabil)
Bali -

Umat muslim melaksanakan ibadah haji di bulan Dzulhijjah untuk melengkapi rukum Islam. Mereka akan mengerjakan wukuf di Arafah sebagai puncak dari ibadah haji. Lantas, kapan wukuf di Arafah 2023?

Dilansir dari detikHikmah, wukuf di Arafah merupakan rangkaian pelaksanaan ibadah haji yang paling penting. Bahkan, seseorang yang tidak melaksanakan wukuf akan dianggap tidak berhaji.

Saat pelaksanaan wukuf, para jemaah haji akan berkumpul di Padang Arafah. Mereka berhenti dari segala aktivitasnya dan berdiam diri untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayoritas ulama berpendapat waktu pelaksanaan wukuf di Arafah dimulai pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah setelah matahari terbenam (waktu zhuhur) hingga fajar terbit pada hari ke-10. Keterangan tersebut disebutkan dalam salah satu riwayat hadits yang diceritakan dari Abdurrahman bin Ya'mar RA.

Rasulullah SAW bersabda,

ADVERTISEMENT

الحجُّ عرفةُ , فمن اَدْرَكَ لَيْلَةَ عرفةَ قبلَ طُلُوْعِ الفَجْرِ من ليلةِ جُمَعٍ فَقَدْ تَمَّ حَجُّـهُ

Artinya: "Haji itu hadir di Arafah. Barangsiapa yang datang pada malam hari jam'in (10 Dzulhijjah sebelum terbit fajar) maka sesungguhnya ia masih mendapatkan haji." (HR At-Tirmidzi)

Tidak ada aturan khusus mengenai waktu pelaksanaan wukuf, baik saat siang atau malam. Namun, jemaah haji yang melakukan wukuf pada siang hari akan diminta untuk tetap berada di Arafah hingga matahari terbenam (Maghrib). Sementara itu, bagi yang melakukan wukuf pada malam hari, tidak ada aturan khusus yang berlaku.

Arab Saudi menetapkan wukuf di Arafah pada 27 Juni 2023. Hal ini berdasarkan keputusan sidang isbat Arab Saudi yang menyatakan tanggal 9 Zulhijjah 1444 H jatuh pada tanggal tersebut.

"Berdasarkan sidang isbat diputuskan Insya Allah tanggal 9 Zulhijjah jatuh pada tanggal 27 Juni 2023, dan informasinya sudah di-publish hari ini di grup-grup pimpinan," ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman, Kamis (22/6/2023).

Jadwal Wukuf di Arafah 2023

  • 8 Zulhijjah 1444 H (26 Juni 2023): Pergerakan jemaah haji dari hotel di Makkah ke Arafah mulai pukul 07.00 -22.00 WAS
  • 9 Zulhijjah 1444 H (27 Juni 2023): Jemaah haji wukuf di Arafah dari lepas Dzuhur sampai Ashar
  • 9 Zulhijjah 1444 H (27 Juni 2023): Jemaah haji mulai diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah untuk mengumpulkan batu lempar jumrah.

Setelahnya, yakni hingga tengah malam pada 10-13 Zulhijjah 1444 H (28 Juni-1 Juli 2023), jemaah haji melakukan mabit dan lempar jumrah di Mina.

Hukum Wukuf di Arafah

Para ulama satu suara berpendapat bahwa wukuf di Arafah adalah rukun haji yang agung. Diriwayatkan Abdurrahman bin Ya'mar RA bahwa Rasulullah SAW memerintahkan seorang penyeru untuk berseru,

الحج عرفة من جاء ليلة جمع قتل طلوع الفخر فقد أدرك الحج.

Artinya: "Haji adalah Arafah. Barang siapa yang datang (ke Arafah) pada malam berkumpul (saat menginap di Muzdalifah atau malam menjelang Hari Raya Id), sebelum terbit fajar, maka dia telah mendapatkan Haji." (HR At- Tirmidzi, Ash-habus Sunan, dan Ahmad)

Dijelaskan dalam Matan al-Ghayah wa al-Taqrib tulisan Abu Syuja' al-Ashfahani, orang yang meninggalkan salah satu kewajiban haji maka wajib baginya untuk membayar dam (denda). Imam Baihaqi meriwayatkan dengan sanad shahih dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Barang siapa meninggalkan salah satu manasik haji (kewajiban haji), maka dia wajib membayar dam (denda)."

Wukuf dilakukan setelah khutbah wukuf dan salat jamak qashar taqdim Zuhur dan Ashar dalam keadaan tenang dan khusyuk. Selama wukuf, jemaah dapat memperbanyak dzikir, istigfar, sholawat dan doa sesuai sunnah Rasulullah SAW.

Jadwal Puasa Arafah 2023

Puasa pada hari Arafah merupakan anjuran Nabi Muhammad SAW. Umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji, dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah bertepatan dengan hari Arafah ini. Puasa tersebut dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Idul Adha.

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa Arafah ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Sebagaimana dalam haditsnya beliau bersabda;

وَ سُئِـلَ عن صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ, فقال: يُكَـفِّرُ السنـةَ الماضيـةَ و الباقيـةَ.

Dan (Rasulullah Saw.) ditanya tentang puasa pada Hari 'Arafah, lalu beliau bersabda: "Menghapuskan (dosa kecil) yang dilakukan tahun yang lalu dan tahun yang berjalan". (HR. Muslim)

Bagi umat muslim sungguh sayang jika melewatkan amalan Puasa Arafah ini karena keutamaannya yang begitu besar.

Pemerintah telah menetapkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Senin, 20 Juni 2023. Sehingga puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023.

Sementara itu, warga Muhammadiyah dapat mengikuti acuan penetapan Idul Adha menurut maklumat PP Muhammadiyah yang menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah pada Minggu, 19 Juni 2023. Sehingga, warga Muhammadiyah dapat melakukan puasa Arafah pada Selasa, 27 Juni 2023.

Bacaan Niat Puasa Arafah

Sama halnya dengan puasa lainnya, membaca niat saat puasa Arafah menjadi salah satu syaratnya. Berikut ini niat puasa Arafah.

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'âlâ."




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads