.webp)
Pelebon Raja Denpasar IX atau Raja dari Puri Agung Denpasar Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan memasuki puncak acara, Rabu (21/6/2023). Ketua Panitia kegiatan karya Pelebon Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda menjelaskan acara tersebut melibatkan ribuan orang.
Tenaga yang dibutuhkan dalam menggotong bade mencapai 2 ribu orang dan untuk menggerakkan lembu membutuhkan sekitar 50 orang. Dharmayuda menuturkan dalam pelebon tersebut menggunakan Bade tumpang sebelas dengan tinggi mencapai 20 meter.
"Bade tumpang sebelas diperuntukkan bagi beliau yang sudah disucikan atau abiseka. Kalau tidak abiseka seperti ayahanda beliau yang hanya menggunakan tumpang sembilan," ucap Dharmayuda di Denpasar, Bali, Rabu (21/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dharmayuda menerangkan persiapan hingga puncak acara yang kurang lebih memakan waktu empat bulan itu menelan anggaran Rp 1,5 miliar-Rp 2 miliar. Ia tak memungkiri bahwa prosesi puncak pelebon tersebut bakal menarik banyak perhatian warga Denpasar dan dunia.
"Ini prosesi yang cukup besar dan pasti melibatkan banyak orang. Serta akan menjadi pusat perhatian karena keingintahuan mereka untuk prosesi yang langka ini," sebutnya.
Puri Agung Denpasar telah melakukan antisipasi hal yang tidak diinginkan dengan menerjunkan petugas keamanan hingga kesehatan. Seperti menyiagakan rmpat ambulans yang tersebar di kawasan Catur Muka Denpasar hingga Setra Badung.
Dharmayuda meminta agar masyarakat yang datang menyaksikan prosesi Pelebon di kawasan Catur Muka Denpasar agar dapat menjaga kondisi fisiknya. "Bagi masyarakat silahkan antusiasmenya ditunjukkan karena itu adalah suatu pengalaman yang sangat luar biasa yang tidak mungkin kami bisa larang," katanya.
Ia berharap agar masyarakat turut memberikan dukungan dan doa sehingga acara Pelebon dapat berjalan dengan baik dan lancar. "Kalau acara ini berjalan lancar ini kebanggaan bagi kita di Kota Denpasar. Kebanggaan masyarakat Bali dan dunia juga karena semua akan mengakui prosesi yang kami lakukan di Puri," sebutnya.
Dharmayuda sebagai kemenakan Raja Denpasar IX menceritakan sosok Raja Denpasar IX selama hidupnya. Menurutnya, Raja Denpasar IX telah dianggapnya sebagai sosok orang tua yang karib dan penuh panutan.
"Sosok yang sangat dihargai oleh keluarga besar kami se-Denpasar karena beliau sangat ringan tangan, welcome dan bukan hanya mengayomi keluarga saja tapi keluarga besar juga diayomi," sebutnya.
Menurutnya, selama Raja Denpasar IX hidup, banyak sekali bantuan-bantuan yang diberikan kepada warga masyarakat, termasuk keluarga. "Beliau adalah orang yang kami muliakan. Apapun permasalahan di lingkungan keluarga dan masyarakat, beliau selalu hadir untuk memberikan solusi dan perbaikan kedepan bersama-sama," pungkasnya.
(nor/nor)
