Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mendeklarasikan 17 Juni sebagai hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia (The World Day to Combat Desertification and Drought) sejak 1994. Deklarasi itu diresmikan melalui Resolusi Sidang Umum PBB No. A/RES/49/115.
Peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia agar meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai masalah degradasi lahan di dunia.
Berikut beberapa serba-serbi peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia pada 17 Juni 2023 yang dikutip dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah
Dikutip dari situs National Today, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia melalui resolusi Majelis Umum A/RES/49/115 tahun 1994.
Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia kemudian pertama kali dirayakan di seluruh dunia satu tahun kemudian, yakni 1995.
Kekeringan menjadi salah satu isu yang memiliki risiko paling serius bagi kelangsungan pembangunan jangka panjang. Dampak yang diterima tidak akan dirasakan hanya oleh negara-negara berkembang, tetapi juga negara-negara makmur.
Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), kekeringan telah tumbuh sebesar 29% terhitung semenjak tahun 2000 dibandingkan dua dekade sebelumnya. UNICEF juga memperkirakan pada 2040, sebagian besar anak akan tinggal di tempat-tempat yang kekurangan air akut.
Tujuan
United Nation Convention to Combat Desertification (UNCCD) atau Konvensi PBB untuk Memerangi Dsertifikasi menegaskan kembali komitmennya terhadap kesetaraan gender dengan tujuan Desertifikasi dan Hari Kekeringan 2023. Beberapa tujuannya diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan kesadaran akan dampak penggurunan, degradasi lahan, dan kekeringan yang tidak proporsional terhadap perempuan dan anak perempuan serta hambatan yang mereka hadapi dalam pengambilan keputusan terkait masalah lahan.
2. Menyoroti kontribusi perempuan untuk pengelolaan lahan berkelanjutan.
3. Memobilisasi dukungan global untuk memajukan hak atas tanah bagi perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia.
Tema
Mengutip dari situs Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam memperingati Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia 2023 membawa tema berupa "Her Land, Her Rights" yang artinya "Tanahnya, Hak-haknya".
Hal tersebut memiliki maksud untuk peringatan 2023 berfokus pada hak perempuan atas tanah untuk mencapai tujuan global terkait kesetaraan gender dan netralitas degradasi lahan pada 2030 serta berkontribusi pada kemajuan beberapa tujuan berkelanjutan.
Peringatan ini nantinya akan diadakan di Markas Besar PBB di New York dengan berbagai acara berlangsung di seluruh belahan dunia.
Artikel ini ditulis oleh Annisa Anggraeni, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka MSIB di detikcom.
(nor/nor)