Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae meminta helikopter milik Basarnas Bali yang saat ini berada di Surabaya untuk segera dikembalikan ke Bali. Ia menilai Basarnas Bali terkendala biaya untuk membeli helikopter.
"Kami sudah minta itu, kami sudah keras minta segera kembalikan ke Bali. Karena Bali pusat wisata kita dan bahkan dikunjungi masyarakat wisatawan berbagai belahan dunia. Nah, kalau ada kejadian melemahkan seperti bencana, dampaknya tidak hanya Indonesia, tetapi seluruh dunia," kata Ridwan seusai mengunjungi Kantor Basarnas Bali di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Kamis (15/6/2023).
Menurut Ridwan, anggaran Basarnas sangat kecil. Karena itu, ia mendorong pemerintah agar meningkatkan anggaran untuk Basarnas. Terlebih lagi, peran Basarnas begitu vital karena menyangkut pertolongan terhadap nyawa manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komisi V menyuarakan itu setiap tahun. Hanya, anggaran pemerintah memang terbatas," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Basarnas Abdul Haris Achadi mengatakan jaminan keselamatan menjadi penting karena Bali merupakan daerah tujuan wisata. Menurutnya, peran Basarnas menjadi perhatian jika wisatawan celaka dan memerlukan penyelamatan saat berlibur di Bali.
Ia tak menampik bahwa anggaran Basarnas masih sangat minim. "Saat pandemi itu kami Rp 1,8 triliun, tahun depan naik Rp 2,1 triliun lebih dikit. Itu kurang, idealnya kami Rp 5 triliun," kata Abdul singkat di kantor Basarnas Bali.
(iws/gsp)