Jelang Idul Adha, Permintaan Hewan Kurban di Jembrana-Tabanan Tinggi

Jelang Idul Adha, Permintaan Hewan Kurban di Jembrana-Tabanan Tinggi

Chairul Amri Simabur, Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Rabu, 14 Jun 2023 22:45 WIB
Sapi bali yang diternakan warga Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan. (chairul amri simabur/detikBali)
Foto: Sapi bali yang diternakan warga Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan. (chairul amri simabur/detikBali)
Tabanan -

Permintaan hewan kurban untuk Idul Adha 2023 di sejumlah daerah di Bali tinggi. Seperti di Jembrana dan Tabanan.

Permintaan di Jembrana telah mencapai 270 ekor. Sedangkan di Tabanan tercatat 317 ekor. Berikut rinciannya.

Harga Hewan Kurban di Jembrana Ikut Naik

Permintaan hewan kurban di Jembrana pada perayaan Idul Adha telah mencapai angka 270 ekor baik sapi dan kambing. Permintaan hewan kurban diperkirakan akan terus bertambah hingga Idul Adha nantinya.

Salah seorang pengepul hewan kurban di Jembrana, Mubin mengungkapkan hingga Rabu (14/6/2023) ada sebanyak 275 ekor kambing dan sapi telah dipesan oleh kelompok muslim dan masjid, baik di dalam maupun di luar Jembrana. Tingginya permintaan ini berdampak pada lonjakan harga jual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rata-rata harga per ekor kambing dan sapi mengalami kenaikan sekitar Rp 1 juta. Harga kambing saat ini mencapai Rp 4 juta rupiah per ekor, sementara harga sapi mencapai kisaran Rp 17-18 juta rupiah per ekor," ungkap Mubin dikonfirmasi detikBali, Rabu (14/6/2023).

Meskipun kenaikan harga ini disambut baik oleh sejumlah pengepul di Jembrana, kekhawatiran terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) masih menghantui para pengepul hewan kurban.

"Kami sangat senang melihat tingginya permintaan hewan kurban tahun ini. Namun, kami tetap khawatir dengan kemungkinan adanya penyakit PMK," ujar Mubin.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wawan Sutama menjelaskan jika dikaitkan dengan ketersediaan ternak di Jembrana dengan populasi 32 ribu ekor sapi dan 5 ribu kambing, jumlah tersebut sangat mencukupi ketersediaan hewan kurban di Jembrana.

"Jika permintaan hewan kurban di Jembrana mengalami peningkatan, kami rasa tidak ada masalah, sebab dengan populasi sekian sangat cukup," kata Sutama.

Sutama menjelaskan tim dari bidang peternakan akan melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap hewan kurban di sejumlah pengepul secara terjadwal. Tujuannya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya wabah penyakit.

"Kami sudah bentuk tim di setiap kecamatan, nantinya juga akan bekerja sama dengan pengepul dan peternak untuk memastikan hewan kurban yang akan disembelih memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan," tandasnya.

Tabanan Prioritaskan Peternak Lokal

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan mencatat untuk sementara jumlah sapi yang diperlukan saat Idul Adha 2023 mencapai 110 ekor. Sementara kambing sebanyak 207 ekor.

Jumlah ini diperkirakan masih akan meningkat seiring dekatnya Idul Adha. "Sementara itu data kebutuhan yang kami miliki sesuai survei di lapangan," jelas Kepala Distan Tabanan I Made Subagia, Rabu (14/6/2023).

Ia berharap pemenuhan ternak sapi maupun kambing sebagai kurban saat Idul Adha nanti prioritasnya ditargetkan pada peternak lokal. Apalagi sesuai data Distan Tabanan, populasi sapi saat ini sebanyak 38.729 ekor, kambing 4.296 ekor, dan kerbau 49 ekor.

"Sementara kami targetkan biar peternak lokal (yang memenuhi kebutuhan saat Idul Adha," imbuh Subagia.

Untuk menjamin kesehatan kurban maupun dagingnya nanti, Subagia menyebut pihaknya akan melakukan pemeriksaan AMPM atau ante mortem dan post mortem. "Tim AMPM di Tabanan jumlahnya 22 orang dokter hewan," ungkapnya.

Petugas ini akan disebar ke masing-masing sentra pemotongan atau wilayah kerja Puskeswan I, II, dan III. "Nanti mereka yang memeriksa apakah dagingnya sebelum maupun sesudah dipotong layak (dikonsumsi dari sisi kesehatan)," imbuhnya.

Ia menambahkan, kalaupun jumlah petugas itu masih kurang maka tim penyuluh yang basis keilmuannya di bidang peternakan akan dikerahkan. "Nanti kan ada asesornya (penilai)," tukas Subagia.




(nor/iws)

Hide Ads