PDAM Tirta Mangutama Badung menyiapkan mobil tangki untuk menyuplai air bagi masyarakat di Kuta Selatan. Sebab, hampir sepekan ribuan warga di wilayah tersebut tidak mendapatkan air bersih karena terganggunya layanan air dari PDAM.
"Kami, sudah stand by air tangki untuk pelayanan karena luasnya wilayah gangguan jadi tidak semua bisa dilayani berbarengan," tutur Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama Badung Made Suarsa kepada detikBali, Minggu (4/6/2023).
Menurut Suarsa, perbaikan layanan air perpipaan sudah rampung sejak Rabu (31/5/2023). Namun, Namun, kebocoran pipa terjadi lagi besoknya, Kamis (2/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah selesai dan dialiri lagi, ternyata besoknya (Kamis) bocor lagi di sisi lainnya," tutur Suarsa.
Suarsa menjelaskan saat hendak memperbaiki pipa bocor, laut pasang karena purnama penuh atau full moon. Walhasil, para pekerja belum bisa memperbaiki pipa bocor karena pipa itu terendam air laut.
Sebelumnya, ribuan warga di sejumlah daerah di Kuta Selatan mengeluhkan matinya air PDAM Tirta Mangutama Badung. Daerah yang mengalami mati air leding itu antara lain, Perumahan Balangan, Desa Ungasan, Desa Kutuh, Desa Pecatu, hingga kawasan Universitas Udayana (Unud).
Salah satu warga di Perumahan Balangan I Wayan Sudiana menjelaskan air leding mati sudah lebih dari sepekan. "Dari 28 Mei sampai 4 Juni," ungkapnya.
Sudiana mengungkapkan matinya air leding ini sudah sangat sering terjadi di tempat tinggalnya. Namun, kali ini yang paling lama.
"Biasanya tiga hari sudah hidup," keluh Sudiana.
(gsp/hsa)