Turis China Meninggal Setelah Latihan Surfing di Pantai Kuta

Turis China Meninggal Setelah Latihan Surfing di Pantai Kuta

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Kamis, 01 Jun 2023 17:01 WIB
Turis China terkena serangan jantung saat belajar surfing di Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (1/6/2023). Pria itu lalu dinyatakan meninggal di RS Siloam.
Foto: Turis China terkena serangan jantung saat belajar surfing di Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (1/6/2023). Pria itu lalu dinyatakan meninggal di RS Siloam. (Dok. Polresta Denpasar)
Badung -

Warga negara asing (WNA) berkebangsaan China bernama Ching Chuan Lin (62) mengalami serangan jantung saat belajar surfing di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Pria berusia 62 tahun itu kemudian meninggal di rumah sakit (RS).

"Korban meninggal karena mengalami serangan jantung," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Kamis (1/6/2023).

Turis China itu bersama istri dan anaknya datang ke Pantai Kuta untuk belajar surfing sekitar pukul 11.00 Wita. Lin dan istrinya kemudian sepakat untuk belajar surfing kepada instruktur surfing bernama Sadam Husein (32) dan Sarman Paris Siregar (31).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah latihan kering di pantai, Lin bersama istrinya dan dua instruktur surfing kemudian masuk ke laut untuk mencari ombak. Mereka mencari ombak yang berjarak sekitar 15 meter dari bibir pantai.

Lin sempat beristirahat sejenak berdiri di pasir setelah dua kali latihan mengapung di atas papan surfing dengan dorongan ombak panjang dari dalam laut menuju pantai.

ADVERTISEMENT

Sadam Husein kemudian memanggil Lin untuk latihan lagi. Lin lalu menuju kembali berlatih ke tengah laut sekitar 15 meter dari bibir pantai dengan ketinggian air sekitar 80 sentimeter.

Lin kemudian latihan surfing dengan naik dalam posisi jongkok di atas papan surfing. Saat itu, Lin dipegang oleh Sadam Husein.

Namun Lin tiba-tiba merasakan nyeri di dadanya setelah setelah melakukan latihan itu. Ia kemudian lemas dan rebah di tangan Sadam Husein.

Lin kemudian dievakuasi ke pantai. Evakuasi dibantu oleh istrinya dan Sarman Paris Siregar yang berada sekitar dua meter di sebelah Lin berlatih surfing.

Sampai di pantai, petugas life guard datang untuk memberikan bantuan pernapasan. Petugas memompa dada Lin sambil menunggu ambulans Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista).

Lin saat itu sempat mengeluarkan suara dari mulutnya dan masih ada denyut nadi. Setelah ambulans milik Balawista Badung tiba, Lin dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Siloam, Jalan Sunset Road, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.

Setelah sampai di RS Siloam, Lin dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan diberikan tindakan medis oleh dokter. Namun sekitar pukul 12.10 Wita, dokter menyatakan Lin telah meninggal dunia.

Sukadi menegaskan tidak ada bekas kekerasan dalam tubuh WNA China itu. Hingga saat ini jenazah masih berada di RS Siloam.

"Sampai saat ini jenasah korban masih di RS Siloam dan belum dititipkan ke RSUP Prof Ngoerah Sanglah Denpasar," terang Sukadi.




(hsa/hsa)

Hide Ads