Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Nyoman Kenak menyayangkan aksi viralnya video Darja Tuschinski (28), warga asing asal Jerman yang telanjang saat pertunjukan seni di Puri Saraswati, Ubud, Gianyar.
Ia mempertanyakan peran petugas keamanan yang seharusnya bisa mencegah hal tersebut terjadi.
"Ketika ada indikasi bule akan beraksi, itu semestinya ada petugas yang paling tidak melarang dan menghalangi bule. Kok ini (bisa bebas beraksi) sampai sejauh itu? Ini artinya kepedulian kita kurang," ucap Kenak, Kamis (25/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia juga menyayangkan pengambilan video tersebut, yang akhirnya viral.
"Kalau ada aksi yang nyeleneh seperti itu jangan sampai mencari kesempatan untuk memviralkan. Bila perlu cegahlah. (Orang) yang memviralkan video ini artinya mereka tidak peduli," katanya, ketika dihubungi detikBali.
Dalam kesempatan tersebut, Kenak pun mengingatkan agar semua pihak peduli dengan aktif ketika menemukan aksi-aksi nyeleneh seperti ini. "Semuanya harus peduli termasuk yang suka jail untuk rekam-rekam. Jangan di-upload di media sosial," pintanya.
Di sisi lain, ia meyakini Puri Saraswati Ubud bakal segera melakukan prosesi secara adat untuk menghindari leteh akibat aksi tak senonohTuschinski.
Kenak berharap agar kejadian serupa tak terulang lagi. "Apabila ada orang lain yang melecehkan norma, agama, dan budaya kita ya jangan tutup mata pura-pura tidak tahu dan tidak melihat," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kronologi kejadian berawal ketika pagelaran tari di stage atau panggung Puri Saraswati, Ubud. Kemudian, Tuschinki datang ke tempat penjualan tiket. Lantas, dia ribut dengan petugas tiket. Walhasil, ia dikeluarkan dari area Puri Saraswati Ubud.
Berselang beberapa menit kemudian Tuschinki kembali datang dengan bertelanjang bulat. Dia berjalan menuju ke atas stage saat berlangsungnya pertunjukan tari. Ia sempat mendorong pintu stage hingga rusak.
(efr/efr)