.webp)
Puri Agung Karangasem sedang berduka. Anak Agung Gede Putra Agung yang merupakan panglingsir Puri Agung Karangasem meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, Kamis (18/5/2023).
Menantu mendiang, yakni Anak Agung Made Kosalya menuturkan Ida Panglingsir sempat sakit dan dirawat di rumah sakit sejak Rabu (17/5/2023) pagi. Anak Agung Gede Putra tutup usia pada usia 88 tahun.
"Saat diperiksa, dibilang ada infeksi di tenggorokan dan sudah banyak bakteri sehingga dengan cepat merembet ke paru-paru. Akibatnya, kondisi mendiang semakin menurun dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia," kata Agung Kosalya saat ditemui di Puri Agung Karangasem, Kamis (18/5/2023) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak Agung Gede Putra Agung meninggalkan tiga putri, empat cucu, dan satu cicit. Pantauan detikBali, sejumlah kerabat tampak berdatangan di Puri Agung Karangasem untuk mengucapkan bela sungkawa.
Kosalya mengatakan Anak Agung Gede Putra Agung merupakan anak ke-9 dari Raja Karangasem terakhir. Semasa hidupnya, mendiang dikenang sebagai sosok yang bijaksana, dihormati, dan baik hati.
Tak hanya itu, menurut Kosalya, mendiang juga menjadi panutan bagi keluarga di Puri Karangasem. "Beliau juga merupakan seorang Guru Besar di Fakultas Sastra Sejarah di Universitas Udayana. Kami keluarga besar Puri Agung Karangasem sangat merasa kehilangan," imbuhnya.
Saat ini, layon atau jenazah Anak Agung Gede Putra Agung sudah berada di Puri Agung Karangasem. Berdasarkan hasil paruman atau musyawarah keluarga puri, upacara penghormatan terakhir (palebon) untuk Anak Agung Gede Putra Agung dilangsungkan pada Jumat (30/6/2023) mendatang.
Sebelum upacara pelebon, digelar pula prosesi mesiram atau pembersihan yang akan dilaksanakan pada Selasa (27/6/2023). "Setelah selesai upacara pelebon, kami juga akan menyiapkan upacara lanjutan yang sedikit berbeda karena beliau merupakan seorang panglingsir sekaligus putra raja," kata Kosalya.
(iws/efr)
