Toko Molin Sarana Bangunan di Jalan Batur Sari Nomor 75A, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, mengalami kebakaran pada Minggu (14/5/2023) sekitar pukul 11.50 Wita. Sempat terdengar suara ledakan sesaat sebelum terjadi kebakaran.
"Suara ledakan diduga bersumber dari dupa yang masih menyala mengenai barang-barang cair mudah terbakar," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangannya dikutip detikBali, Senin (15/5/2023).
Adapun tempat yang terbakar yakni berupa toko bangunan dua lantai dengan luas tanah sekitar 200 meter persegi. Lantai satu difungsikan untuk tempat menjual bahan bangunan dan lantai dua sebagai tempat menyimpan barang-barang seperti cat dan tiner.
"Lantai dua difungsikan untuk menaruh cat dan tiner serta barang-barang lainnya mudah terbakar, sehingga api dengan cepat membesar ditambah hembusan angin yang kencang," terang Sukadi.
Selain itu, di lantai dua juga terdapat satu kamar tidur, namun tidak difungsikan sebagai tempat tinggal. Tempat tidur itu hanya difungsikan pada waktu tertentu untuk beristirahat.
Kronologi Kebakaran
Menurut Sukadi, toko bangunan yang terbakar yakni milik I Ketut Swastika (52). Awalnya toko bangunan itu buka mulai pukul 08.00 Wita. Sebelum kejadian, anak dari Swastika yaitu Pande Made Wisudawan (26) sempat sembahyang menghaturkan canang dengan dupa dan tidak dimatikan.
Pande tiba-tiba mendengar suara ledakan dari lantai dua disertai dengan percikan api sekitar pukul 11.50 Wita saat sedang melayani pembeli. Pande saat itu tidak berani melihat ke lantai dua karena api dengan cepat membesar.
Akhirnya Pande bersama tiga orang karyawannya berlari untuk menyelamatkan diri tanpa bisa menyelamatkan barang-barang yang ada di toko.
Rumah Warga Hampir Ikut Terbakar
Satu rumah warga milik I Made Kariasa (62) juga hampir ikut terbakar. Api dengan mudah menjalar ke rumah Kariasa karena lokasinya yang sangat berdekatan.
"Antara toko bangunan dan rumah saksi hanya dibatasi oleh tembok masing-masing tanpa ada ruang kosong sehingga api sempat mengenai atap rumah saksi namun tidak sampai membesar," ungkap Sukadi.
Atap rumah Kariasa ikut terbakar dan mengalami kerugian kurang lebih Rp 10 juta. Selain atap rumah, si jago merah juga melalap kabel Low Voltage Twisted Cable (LVTC) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berada di depan tempat kejadian perkara (TKP).
6 Mobil Damkar Dikerahkan
Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dan sebuah mobil ambulans dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar serta dua unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung tiba silih berganti sekitar pukul 12.15 Wita. Tiba di sana, petugas langsung melakukan upaya pemadaman api yang sudah mulai membesar.
Tak hanya itu, sebuah mobil PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga tiba di TKP sekitar pukul 12.30 Wita dan langsung memastikan tidak ada aliran listrik yang masih menyala. Si jago merah akhirnya berhasil dikendalikan sekitar pukul 15.15 Wita.
Sukadi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran toko bangunan tersebut. Hanya terdapat kerugian material berupa terbakar toko bangunan beserta isinya.
"Total kerugian belum bisa ditaksir mengingat saat kejadian korban bersama istri sedang berada di Singaraja," ungkap Sukadi.
Simak Video "Video: Permintaan Meningkat, Perajin Dupa di Lumajang Cuan Jutaan Rupiah"
(nor/iws)