KTT ASEAN 2023: Sejarah, Tujuan, dan Daftar Negara ASEAN

KTT ASEAN 2023: Sejarah, Tujuan, dan Daftar Negara ASEAN

Ni Luh Made Yari Purwani Sasih - detikBali
Rabu, 10 Mei 2023 14:55 WIB
(Kiri-Kanan) Presiden Filipina Ferdinand Marcos, Jr., Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak berbagi momen ringan saat sesi foto bersama pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2023).
Potret Pemimpin Negara di Pembukaan KTT ASEAN Labuan Bajo. Foto: AP Photo/Bay Ismoyo
Denpasar -

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia adalah salah satu dari lima founding fathers ASEAN pada 1967. Adam Malik selaku Menteri Luar Negeri Indonesia saat itu hadir dan mewakili Indonesia untuk menghadiri pertemuan dan penandatanganan Deklarasi ASEAN (The ASEAN Declaration) atau dikenal juga dengan Deklarasi Bangkok.

Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN merupakan agenda rutin setiap tahunnya. Pada 2023. Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah KTT ASEAN yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk simak sejarah, tujuan, dan daftar negara ASEAN yang dilansir dari berbagai sumber untuk bekal pengetahuan kita selaku tuan rumah KTT ASEAN 2023!

Sejarah ASEAN

Pada 8 Agustus 1967, lima orang negarawan yaitu Menteri Luar Negeri INdonesia Adam Malik, Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan dan Menteri Pembangunan Malaysia Tun ABdul Razak, Menteri Luar Negeri FIlipina Narciso Ramos, Menteri Luar Negeri Thailand Thanat Khoman, dan Menteri Luar Negeri Singapura S. Rajaratnam melaksanakan pertemuan di Bangkok, Thailand.

ADVERTISEMENT

Pertemuan tersebut membahas berbagai persoalan yang timbul di kawasan Asia Tenggara serta solusinya. Pertemuan tersebut juga telah membuahkan hasil, yaitu penandatanganan Deklarasi Bangkok.

Penandatanganan Deklarasi Bangkok ini menandakan resminya pendirian ASEAN. Hingga kini, ASEAN selalu mengalami perkembangan dalam menjalin persahabatan dan kerja sama untuk menciptakan wilayah Asia Tenggara yang aman, damai, dan makmur.

Tujuan ASEAN

  • Berdasarkan laman detik.com, sebagaimana tertuang dalam Deklarasi Bangkok, tujuan dari dibentuknya ASEAN ialah:
  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan negara-negara Asia Tenggara.
  • Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi hukum dan hubungan antara negara-negara di Asia Tenggara.
  • Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi, dan administrasi.
  • Saling memberikan bantuan dalam bidang fasilitas latihan dan penelitian pada bidang pendidikan, kejuruan, teknik, dan administrasi.
  • Bekerja sama lebih efektif untuk mencapai daya guna lebih besar dalam pertanian, industri, dan perkembangan perdagangan termasuk studi dalam hal perdagangan komoditas internasional, perbaikan pengangkutan dan fasilitas komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat.
  • Meningkatkan studi tentang masalah-masalah di Asia Tenggara.
  • Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan berbagai organisasi internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan sama serta mencari kesempatan untuk menggerakkan kerja sama dengan mereka.

Daftar Negara ASEAN

Berikut merupakan beberapa negara yang telah tergabung sebagai anggota ASEAN, yaitu:

  1. Indonesia, sebagai pendiri pada 8 Agustus 1967
  2. Malaysia, sebagai pendiri pada 8 Agustus 1967
  3. Thailand, sebagai pendiri pada 8 Agustus 1967
  4. Filipina, sebagai pendiri pada 8 Agustus 1967
  5. Singapura, sebagai pendiri pada 8 Agustus 1967
  6. Brunei Darussalam, bergabung pada 7 Januari 1984
  7. Vietnam, bergabung pada 28 Juli 1995
  8. Myanmar, bergabung pada 23 Juli 1997
  9. Laos, bergabung pada 23 Juli 1997
  10. Kamboja, bergabung pada 30 April 1999
  11. Timor Leste (Observer)

Sebagai salah satu negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara, Timor Leste telah mendaftarkan diri sebagai anggota ASEAN pada 2011. Para pemimpin negara ASEAN pun telah sepakat mengakui Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN saat KTT 2022 di Phnom Penh, Kamboja.

Sehingga, saat ini Timor Leste sedang berstatus sebagai Observer (Pengamat). Saat ini, ASEAN tengah menyusun kriteria yang harus dicapai Timor Leste sebelum mendapat status keanggotaan penuh dari ASEAN.

Artikel ini ditulis oleh Ni Luh Made Yari Purwani Sasih, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Hide Ads