Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, berangsur normal setelah melewati masa arus mudik maupun arus balik Lebaran 2023. Sebanyak 28 dari total 47 armada kapal yang beroperasi di pelabuhan tersebut kembali menerapkan pola normal.
Selama periode arus mudik Lebaran 2023, pelabuhan yang menjadi salah satu pintu masuk utama ke Pulau Bali ini menerapkan tiga skema pelayanan, yaitu normal, padat, dan sangat padat. Pelabuhan Gilimanuk memiliki tujuh dermaga yang masing-masing diisi dengan empat armada kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kembali dengan pola normal, artinya sudah tidak menggunakan skema yang disiapkan saat arus mudik Lebaran. Aktivitas juga sudah kembali normal seperti hari biasanya," ungkap Manager Usaha PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk Djumadi kepada detikBali, Sabtu (6/5/2023).
Berdasarkan data yang dihimpun, rata-rata jumlah kendaraan yang melintas selama arus mudik maupun balik atau H-10 hingga H+10 Lebaran mencapai 8.000 unit. Djumadi mengatakan sebanyak 671.709 orang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk dari H-10 hingga H+10 Lebaran 2023.
"Sementara untuk mobil sebanyak 72.964 unit dan sepeda motor sebanyak 69.685 unit," jelasnya.
Menurutnya, antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk akan lebih mudah terurai seiring kembali diterapkannya pola normal aktivitas pelayaran di Selat Bali. Ia berharap pengguna pelabuhan semakin nyaman dan aman ketika bepergian menggunakan jasa transportasi laut.
"Semoga cuaca di Selat Bali juga tetap normal sehingga tidak mengganggu aktivitas pelayaran," tandasnya.
(iws/BIR)