3 Bule Nyeleneh di Pura Besakih, Kakanwil Usul Imbauan Tertulis-Pecalang

Denpasar

3 Bule Nyeleneh di Pura Besakih, Kakanwil Usul Imbauan Tertulis-Pecalang

Ronatal Siahaan - detikBali
Rabu, 03 Mei 2023 09:04 WIB
WNA menari dan berpose dengan pakaian tak pantas di halaman Pura Pengubengan Besakih, Karangasem, Bali, Minggu (30/4/2023).
Foto: Istimewa
Denpasar -

Aksi tiga warga negara asing (WNA) yang menari-menari dan berpose dengan pakaian tak pantas di Pura Pengubengan Besakih, Minggu (30/4/2023), tengah didalami Kantor Imigrasi Singaraja. Ketiga bule Rusia itu terdiri dari dua perempuan berinisial IN (35) dan ML (29), serta seorang pria berinisial SS (35).

"Sedang didalami teman-teman imigrasi yang ada di Singaraja karena Pura Besakih itu di wilayah kerja mereka," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu saat dihubungi detikBali, Selasa (2/5/2023) malam.

Terkait izin tinggal ketiganya, Anggiat mengatakan mereka datang sebagai wisatawan. "Izin tinggal mereka masih berlaku. Mereka turis," terang Anggiat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggiat beranggapan bahwa ada kemungkinan ketiga bule tersebut tidak mengetahui bahwa Pura Besakih merupakan kawasan yang disucikan. Menurutnya, jika ada papan pemberitahuan atau aparatur desa adat, seperti pecalang, yang dtugaskan di pura, mungkin kejadian tersebut bisa dicegah.

"Jika mungkin ada papan pengumuman atau pemberitahuan, atau jika ada aparatur desa adat, mungkin semacam pecalang berada di sekitar situ untuk mengingatkan. Mungkin akan ada pengaruhnya untuk mengurangi kejadian-kejadian seperti ini," ungkap Anggiat.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut, lanjut Anggiat, akan lebih efektif. Papan peringatan ini dapat dipasang di kawasan-kawasan yang disakralkan. "Contohnya, kawasan yang disucikan atau kawasan yang dihormati jangka waktu tertentu. Menjelang bulan purnama atau menjelang hari raya Galungan. Kan ada kawasan tertentu yang disakralkan," tandas Anggiat.

Sementara, Jero Mangku Artawan di Bendesa Adat Besakih mengakui bahwa tak ada larangan tertulis di Pura Pengubengan Besakih. Tiak juga ada petugas khusus untuk memantau bule yang datang ke pura yang disakralkan ini.

Hal itu dikarenakan selama ini wisatawan datang dari arah Pura Agung Besakih yang dipastikan didampingi pemandu.

"Untuk ke depannya, saya akan berkoordinasi dengan pengelola agar menyiapkan petugas di titik-titik tertentu, agar peristiwa serupa tidak terulang lagi untuk kedepannya," kata Jro Mangku Artawan, Selasa (2/5/2023).




(efr/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads