BNN Badung Terima 67 Permintaan Asesmen Pengguna Narkoba

BNN Badung Terima 67 Permintaan Asesmen Pengguna Narkoba

Agus Eka - detikBali
Kamis, 27 Apr 2023 20:54 WIB
Masuk Terminal Ciamis Jelang Mudik, Sopir Bus Dites Urin dan Kesehatan
Ilustrasi. BBN Badung menerima permintaan 67 orang ke Tim Asesmen Terpadu (TAT) pada 2022. Angkanya meningkat dibanding tahun sebelumnya. (Dadang Hermansyah/detikJabar).
Badung -

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Badung tercatat menerima permintaan asesmen terpadu dari 67 orang pada 2022 lalu. Permohonan ke Tim Asesmen Terpadu (TAT) dari Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polres Badung. Angkanya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pada 2022, memang ada peningkatan asesmen, menerima permohonan dari Polda (Bali), Polresta Denpasar dan Polres Badung. Asesmen terpadu kurang lebih 67 orang yang kami tangani," ujar Kepala BNNK Badung AKBP Anak Agung Gede Mudita, belum lama ini.

Dari catatan yang diterima, Kamis (27/4/2023), jumlah permintaan asesmen terpadu pada 2020 dan 2021 lalu sama-sama berjumlah 15 klien. Hanya pada 2022 sebanyak 67 klien dengan rata-rata usia antara 25 tahun ke atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mudita menyebut kasus narkoba yang melibatkan anak di bawah 25 tahun minim. "Jadi usia yang lebih banyak di atas 25 tahun di Badung. Di bawah itu ya minim," terang Mudita.

"Sedangkan pada 2023 ini kami baru menangani asesmen dua orang. Itu pun pelimpahan kasus dari Bea Cukai," kata mantan Wakapolres Karangasem ini.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Mudita menyebut untuk permintaan rehabilitasi secara mandiri masih minim. Ia berharap siapapun yang tahu keberadaan warga penyalahgunaan narkoba untuk memberi informasi kepada petugas terkait.

"Kami mohon secara sadar, yang menyalahgunakan narkoba, bisa melapor. Sebagai penyalahguna narkoba, kami asesmen dulu, barulah kami rehabilitasi," tegas Mudita.

Menurut Mudita, Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia, menjadi sasaran empuk bagi para pemain narkoba. Karena itu, BNN Badung bersama instansi penegak hukum lainnya terus memonitor.

"Kami selalu koordinasi dengan BNN Bali untuk memonitor, lalu menangani penindakan penyalahguna narkotika. Untuk masyarakat, apabila ada orang yang mencurigakan terkait narkoba, segera memberi informasi kepada aparat hukum," tegasnya.




(BIR/iws)

Hide Ads