Seekor lumba-lumba yang ditemukan mati terdampar di pesisir Pantai Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis (27/4/2023) diduga diserang predator. Salah satu predator laut yang dicurigai menyerang mamalia laut tersebut adalah hiu.
Petugas Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembrana Andri Purna Jatmiko mengatakan saat ini tim dokter hewan sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada tubuh lumba-lumba. Pada pemeriksaan awal, ditemukan sejumlah luka pada tubuh lumba-lumba sepanjang 2,62 meter tersebut.
"Pada analisis awal, ditemukan luka dugaan bekas gigitan hiu pada beberapa bagian tubuh lumba-lumba. Namun, untuk penyebab pastinya masih belum diketahui," ungkap Andri kepada detikBali, Kamis (27/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah proses pemeriksaan oleh tim dokter hewan selesai, rencananya lumba-lumba tersebut akan dikubur di sekitar lokasi terdampar.
"Namun, untuk penyebab kematiannya kami masih belum bisa konfirmasi. Masih menunggu hasil pemeriksaan oleh tim dokter," jelas Andri.
Diberitakan sebelumnya, seekor lumba-lumba penuh luka ditemukan oleh warga setempat bernama I Nengah Santra (70) sekitar pukul 05.30 Wita, Kamis. Saat itu Santra hendak memandikan kerbau di pesisir pantai setempat. Tiba-tiba dia melihat lumba-lumba terdampar. Penemuan itu lantas dilaporkan ke polisi.
(hsa/iws)