.webp)
Kunjungan wisatawan di Teluk Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembarana, meningkat saat libur Lebaran. Wisatawan domestik yang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk mampir ke tempat ini sebelum melanjutkan perjalanan ke wilayah bagian timur.
Teluk Gilimanuk ini menjadi beristirahat sejenak. Selain itu, wisatawan juga menikmati indahnya Teluk Gilimanuk dengan menaiki jukung nelayan dengan tarif Rp 150 ribu.
Beberapa wisatawan juga nampak memenuhi warung makan kuliner khas Gilimanuk, yaitu ayam betutu. Salah satu wisatawan asal Surabaya, Bayu (38) mengatakan datang ke Bali untuk menghabiskan libur Lebaran di daerah Ubud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum melanjutkan perjalanan, Bayu beristirahat di Teluk Gilimanuk dan menikmati ayam betutu. "Saya sangat menikmati keindahan Teluk Gilimanuk, saya juga akan mencoba kuliner betutu khas Gilimanuk sebelum ke Ubud," ungkap Bayu kepada detikBali, Sabtu (22/4/2023).
Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Teluk Gilimanuk juga memberikan dampak positif bagi para pedagang kaki lima di area tersebut. Salah satunya dirasakan Semi (50), seorang pedagang kopi dan mi instan.
Ia mengatakan peningkatan kunjungan wisatawan terjadi sejak tiga hari yang lalu. "Sebelumnya, saya hanya mendapatkan penghasilan sebesar Rp 50 ribu dalam sehari," kata Ibu Semu.
Namun, dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan, penghasilannya menjadi Rp 250 ribu sampai Rp 400 ribu per hari. Semi mulai berjualan di Teluk Gilimanuk saat pandemi COVID-19 lantaran diberhentikan dari tempat kerja di Denpasar.
Berjualan di Teluk Gilimanuk ini menjadi sumber penghasilannya. Ia bisa menyambung hidup dan mengontrak rumah bersama keluarganya di Gilimanuk.
Teluk Gilimanuk demikian memikat dan menawarkan keindahan alam yang memukau. Juga berbagai kuliner khas yang sayang dilewatkan.
(efr/efr)
