Warga Muhammadiyah di Kabupaten Tabanan, melaksanakan salat gerhana saat fenomena gerhana matahari hibrida pada Kamis (20/4/2023). Mereka melakukan salat sunah di Gedung Dakwah Jalan Pulau Nias, Dewa Dauh Peken.
"Kami mulai (salat sunah gerhana) pukul 10.30 Wita," ujar Hartono sekaligus khatib dalam salat sunah tersebut.
Adapun, yang berperan sebagai imam salat adalah Dail Ansori. Menurut Ansori, anjuran salat sunah gerhana mengacu pada hadis riwayat Bukhari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hadis itu disebutkan sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang.
Masih dalam hadis tersebut, jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan salat dan bersedekahlah.
Lewat hadis itu, Hartono menegaskan salat sunah gerhana memiliki tujuan untuk mengingat kebesaran Allah.
Mengingat akan kebesaran Allah dilakukan dengan memperbanyak doa kepada Allah, menyerukan kebesaran Allah dengan takbir, mendirikan salat. "Serta melakukan sedekah yang terbaik," pungkasnya.
(BIR/BIR)