Argentina resmi menggantikan posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-2023. Namun, di balik terpilihnya Argentina menjadi tuan rumah, muncul segudang masalah.
Negeri Tango dipusingkan dengan melonjaknya inflasi akibat faktor kekeringan.
Belanja pemerintah yang berlebih juga memicu kenaikan harga-harga tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Mengutip Bloomberg, Selasa (18/4/2023), inflasi Maret meningkat jadi 7,7 persen, lebih tinggi dari perkiraan 7 persen. Dibanding tahun lalu, inflasi Argentina yang menyebabkan naiknya harga komoditas menyentuh level 104,3 persen, tertinggi sejak 1991.
"Ada sedikit yang bisa dilakukan pemerintah menjelang pemilihan Oktober. Kenaikan suku bunga pada pertemuan bank sentral berikutnya akan mempertahankan suku bunga riil tetap positif, seperti yang disepakati dengan IMF, tetapi tidak akan memiliki dampak praktis jangka pendek terhadap inflasi," kata Ekonom Brasil dan Argentina Adriana Dupita dilansir detikFinance.
Lonjakan harga yang mengejutkan menimbulkan rintangan baru bagi masa depan politik Menteri Ekonomi Sergio Massa. Sosoknya dipandang sebagai calon presiden potensial tahun ini dalam koalisi Peronis yang berkuasa.
Berbagai upaya seperti mengontrol harga yang ekstensif belum berhasil menjinakkan inflasi. Akhir tahun lalu, Massa memperkirakan tingkat inflasi bulanan akan berada di bawah 4 persen pada bulan April, tugas yang hampir mustahil sekarang.
Penyebab inflasi Argentina di halaman berikutnya
Simak Video "Video: Paleontolog Temukan Fosil Dinosaurus yang Hidup 230 Juta Tahun Lalu"
(efr/gsp)