18 April diperingati sebagai Hari Peringatan Konferensi Asia Afrika. Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut dalam konferensi Asia Afrika pada saat itu, dan berpartisipasi dalam mencetuskan, mempersiapkan, serta menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika.
Lantas, bagaimana sejarah dan tujuan peringatan Konferensi Asia Afrika? Apa tema peringatan tahun ini? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah
Setelah Perang Dunia II berakhir, terjadi ketegangan emosional dan psikologis di seluruh penjuru dunia. Penyebabnya karena dunia terpecah menjadi dua bagian antara Blok Barat dan Blok Timur.
Hal ini menjadi latar belakang penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika, sebab ada kesamaan nasib negara-negara di Asia-Afrika setelah Perang Dunia II. Serta untuk memperjuangkan bangsa-bangsa terjajah dalam memperoleh kemerdekaannya setelah Perang Dunia II.
Diawali dari Konferensi Colombo pada 28 April 1954, Indonesia mencetuskan gagasan mengenai pertemuan negara-negara Asia-Afrika. Konferensi Asia Afrika dilaksanakan selama delapan hari mulai 18-25 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung.
Konferensi perdamaian dunia ini diketuai P.M. Ali Sastroamijoyo dan dibuka oleh Presiden Sukarno.
Kegiatan diikuti 29 negara dari 30 negara undangan di kawasan Asia-Afrika. Pada saat itu Afrika Tengah (Rhodesia) tidak dapat menghadiri konferensi ini akibat kondisi negara yang masih mengalami kegoyahan.
Konferensi Asia Afrika pun menghasilkan keputusan untuk bekerja sama dalam memajukan negara-negara Asia-Afrika di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Sekaligus membantu perjuangan melawan imperialisme, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan ikut aktif menciptakan perdamaian dunia.
Tujuan Peringatan Hari Konferensi Asia Afrika
Tujuan peringatan Hari Konferensi Asia Afrika sebagai bentuk penghormatan dan bukti bahwa Indonesia bukanlah negara biasa. Indonesia telah ikut berperan aktif mewujudkan perdamaian dunia. Berkat Indonesia ketegangan dunia mulai berkurang akibat lahirnya paham dunia ketiga (non-aligned).
Tema Hari Konferensi Asia Afrika 2023
18 April tahun 2023 menjadi tahun ke-68 peringatan Hari Konferensi Asia Afrika. Peringatan tahun ini mengusung tema "Road to 2025: Towards Stronger Asia Africa".
Tema ini memiliki tujuan mempererat hubungan antarbangsa Asia-Afrika. Selain itu untuk mewujudkan kinerja baru menjadi Asia-Afrika yang lebih kuat, sejahtera, dan makmur.
Artikel ini ditulis oleh Hanna Patricia M. Lubis peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/irb)