AWBG di Bali Sesuai Konstitusi, Bagaimana Tim Atlet Israel?

Round Up

AWBG di Bali Sesuai Konstitusi, Bagaimana Tim Atlet Israel?

tim detikBali - detikBali
Sabtu, 15 Apr 2023 07:41 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster, Menpora Dito Ariotedjo, dan Ketua KOI Raja Sapta usai berkonsolidasi soal perhelatan ANOC World Beach Games 2023 di Bali, Jumat (14/4/2023).
Gubernur Bali Wayan Koster, Menpora Dito Ariotedjo, dan Ketua KOI Raja Sapta usai berkonsolidasi soal perhelatan ANOC World Beach Games 2023 di Bali, Jumat (14/4/2023). Foto: Aryo Mahendro
Denpasar -

Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 yang akan digelar di Pulau Dewata harus berjalan sesuai kontitusi negara. Ia tak memberi jawaban pasti terkait keikutsertaan tim atlet Israel dalam perhelatan pada 5-12 Agustus 2023 itu.

Bagaimana nasib para atlet Israel di AWBG 2023? Akankah ada perlakuan khusus? Sebab, Koster sebelumnya menolak kehadiran Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Bali, dengan alasan Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

"Pada intinya, (ANOC) World Beach Games berjalan sesuai amanat konstitusi. Nggak perlu diperdalam lagi. Cukup," tegas Koster saat ditanya soal atlet Israel di AWBG 2023, Jumat (14/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan Koster, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memastikan AWBG 2023 di Bali digelar sesuai konstitusi. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait masalah ini.

"Untuk sementara (AWBG) sudah sesuai konstitusi dan aturan. Soal Israel, tanya saja Ketua Umum ANOC," kata Dito, Jumat (14/4/2023). Ia juga tidak secara spesifik menjamin partisipasi kontingen Israel pada AWBG 2023.

ADVERTISEMENT

Ia hanya memastikan semua kontingen yang lolos kualifikasi akan bertanding di Bali. Namun, ia tidak mengungkapkan aturan dan perlakuan khusus bagi kontingen negara-negara peserta.

Israel sendiri diketahui menjadi salah satu negara yang lolos kualifikasi AWBG 2023. "Ya, (yang lolos kualifikasi) pasti hadir. Teknisnya nanti di pihak penyelenggara," ungkapnya.

Sebelumnya, Koster sempat menyinggung kehadiran atlet Israel dalam AWBG tidak dibenarkan konstitusi. Seperti dalam Pasal 151 ayat C Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 3 Tahun 2019, yang menyebutkan penggunaan bendera, lambang, atau atribut lain, serta pengumandangan lagu kebangsaan Israel tidak diizinkan di Indonesia, karena tak ada hubungan diplomatik.

"Sebagai satu entitas sendiri, karena telah diatur dalam Peraturan Menteri Luar Negeri, tidak boleh menyanyikan lagu kebangsaan Israel di wilayah Indonesia," kata Koster di Pura Besakih, Rabu (5/4/2023).

Simak halaman selanjutnya persiapan AWBG 2023 di Bali...

KOI Minta Tak Hanya Urusi Israel

Ketua KOI sekaligus Ketua ANOC Raja Sapta meminta publik tidak hanya fokus kepada partisipasi kontingen Israel pada AWBG 2023, karena hal itu hanya akan menimbulkan kegaduhan. Ia meminta publik tanah air fokus pada Indonesia, khususnya Bali sebagai tuan rumah.

"(Soal keikutsertaan tim Israel) saya minta kita jangan fokus sama negara orang. Jangan sampai momentum seperti ini bikin kegaduhan. Ayo, fokus sama negara kita sendiri. Ini momentum (untuk menunjukkan) kepada dunia Indonesia bisa jadi tuan rumah AWBG 2023," katanya, Jumat (14/4/2023).

Sementara, ia mengaku belum mengetahui daftar negara yang akan berlaga di AWBG di Pulau Dewata. "Saya tidak mau mendahului hasil. Nanti saja kalau sudah ada hasilnya. Kalau ngomong sekarang, terus nggak datang, kan jadi masalah," tegasnya.

Persiapan AWBG 2023

Koster mengatakan semua persiapan AWBG 2023 di Bali sudah dilakukan. Ia mengaku memasrahkan teknis pelaksanaan kepada KOI. "Kesiapannya (perhelatan WBG di Bali) sudah siap. Sudah disiapkan oleh ketuanya, Pak Raja. Ke depan, habis Lebaran, akan dimantapkan lagi persiapannya," kata Koster.

Ia pun sudah melakukan tinjauan terkait lokasi yang akan digunakan untuk menggelar acara olahraga terbesar ketiga tersebut. Meski begitu, KOI belum memastikan lokasi mana saja yang ditunjuk untuk perhelatan tersebut.

"Mengenai tempatnya sendiri, ada beberapa tempat yang masih tentatif. Ada beberapa tempat yang masih belum dapat izin dari pemiliknya. Beberapa cabang olahraga, tempatnya masih tentatif dan belum ada kesepakatan. Nah, itu akan menjadi bahan komunikasi dengan principal kami, yaitu ANOC," jelasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Sandiaga Bakal Hitung Kerugian Pembatalan WBG 2023 Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/bir)

Hide Ads