Gudang kelapa sekaligus tempat pembuatan kopra di Banjar Suraberata, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Bali, mengalami kebakaran pada Sabtu (8/4/2023) malam. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.30 Wita ini diduga akibat sisa api pada tungku oven yang belum sepenuhnya padam saat ditinggal pemiliknya untuk makan malam.
Api yang tersisa saat proses pembakaran kopra tersebut kembali membesar dan membakar gerombong atau tungku. Api kemudian menjalar pada bangunan dan kelapa yang ada di sekelilingnya.
Kapolsek Selemadeg Barat, AKP Wibowo Sidi, membenarkan kebakaran tersebut. Ia memastikan tidak ada korban jiwa. "Hanya kerugian materi sekitar Rp 10 juta," jelas Wibowo Sidi, Minggu (9/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran ini juga sempat membuat warga lainnya salah kira. Beberapa warga yang sedang nongkrong di warung dekat lokasi sempat mengira kebakaran itu terjadi di Pura Desa Adat Suraberata.
Berdasarkan laporan warga dan saksi-saksi, kebakaran diketahui sekitar oleh Ni Wayan Ganing yang kebetulan tinggal dekat gudang tersebut. Saat itu, Ganing mendapati api sudah berkobar dan menjulang tinggi pada tempat pembakaran kelapa.
Panik, Ganing meminta anaknya untuk menghubungi Ariada yang pulang ke rumahnya di Banjar Desa Anyar untuk istirahat dan makan. Ganing mengetahui Ariada sempat berada di gudang untuk memanggang kelapa untuk dijadikan kopra sekitar pukul 19.00 Wita.
Sementara Ariada yang telah mendapatkan kabar kemudian bergegas pergi dari rumahnya dan kembali ke gudang kelapanya yang telah terbakar. Upaya pemadaman api dilakukan oleh warga sekitar sembari menunggu datangnya mobil pemadam kebakaran dari Tabanan.
Menjelang padam, petugas pemadam kebakaran kemudian melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.
"Pemiliknya mengikhlaskan kejadian ini sebagai musibah. Jadi kami hanya membantu memadamkan dan menjalankan tugas penanggulangan gangguan kamtibmas," tandas kapolsek yang baru sehari bertugas di Selemadeg Barat ini.
(iws/nor)