.webp)
Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar mencatat terdapat 1.263 kasus gigitan anjing dan empat kasus positif rabies di Denpasar, Bali selama Januari-Maret 2023.
Dengan rincian, pada Januari 2023 ada 461 kasus gigitan, Februari 2023 ada 402 kasus, dan Maret 2023 sebanyak 400 kasus.
"Selama tiga bulan ini kami sudah menguji sampel dan ada empat kasus positif rabies dengan nihil kematian. Satu kasus 17 Januari di Denpasar Barat, dan tiga kasus di Denpasar Timur pada 16, 28, dan 31 Maret 2023," urai Kepala Distan Kota Denpasar Anak Agung Gede Bayu Brahmasta, Kamis (6/4/2023) saat dihubungi detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data tersebut, Distan kini kian memasifkan vaksinasi rabies di kawasan Denpasar Timur. Sebab, terdapat tiga kasus selama Maret 2023.
"Vaksin sudah disiapkan cukup banyak dari total populasi anjing yang sekarang ini ada 80 ribuan. Vaksin sudah siap dan vaksinasi juga sudah jalan," jelasnya.
Distan menargetkan selama Maret-Mei 2023 dapat menyelesaikan vaksinasi sebanyak 80 persen dari jumlah populasi anjing di Denpasar saat ini.
Bayu menerangkan beberapa faktor yang memengaruhi kasus rabies di Denpasar. Yakni, masih banyak masyarakat yang membawa anjing dari daerah lain ke Denpasar. Celakanya, anjing tersebut juga tidak divaksin.
Di sisi lain, kata Bayu, saat ini beberapa daerah di Denpasar telah memiliki awig-awig atau aturan adat untuk menekan kasus rabies.
Beberapa di antaranya, Desa Sanur Kaja dan Desa Sanur Kauh.
"Kami berharap desa lain juga mencontoh seperti itu sehingga memudahkan kami untuk bekerja karena ada pengawasan dari lingkungan masing-masing," terangnya.
Bayu pun berharap agar masyarakat dapat lebih mengerti dan memiliki keinginan untuk melaporkan anjing peliharaannya yang belum mendapatkan vaksinasi.
Selain itu, diharapkan masyarakat juga tak asal memindahkan anjing dari luar Denpasar lantaran berisiko tinggi menyebarkan rabies.
"Mohon kiranya dapat merawat anjing dengan baik dan dapat melaporkan ke lingkungan masing-masing tentang kepemilikan anjing. Sehingga memudahkan kami dalam pengawasan anjing," tambahnya.
(hsa/hsa)
