.webp)
Mobilitas masyarakat saat mudik Lebaran 2023 diprediksi meningkat hingga 25 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah pemudik melintasi Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, diprediksi mencapai 1.407.165 orang dan jumlah kendaraan naik 18 persen menjadi 348.726 unit.
"Tahun ini juga sudah bebas dari aturan COVID-19. Masyarakat sudah dua tiga kali melewatkan angkutan lebaran, sehingga akan meningkat tajam acuannya pada arus mudik tahun 2018 dan 2019," papar Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Djumadi, Selasa (4/4/2023).
Dari informasi yang didapatkan detikBali, untuk mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Gilimanuk, dilakukan beberapa cara. Di antaranya menyiapkan kantong-kantong parkir menuju pelabuhan, serta rekayasa lalu lintas di wilayah Kota Negara, Jembrana sebelum memasuki Kecamatan Melaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djumadi menjelaskan parkir kargo Gilimanuk akan digunakan untuk kantong parkir kendaraan. Setiap pemudik yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Gilimanuk diminta untuk masuk ke kantong parkir dan diarahkan melalui gang yang mengarah ke pelabuhan.
"Pada parkir kargo juga sudah disediakan tempat penjualan tiket. Setiap kendaraan yang sudah masuk dalam area Pelabuhan Gilimanuk, parkir lebih dulu untuk menunggu masuk kapal. Area pelabuhan memiliki tujuh lokasi parkir yang dapat menampung ratusan kendaraan roda empat dan ribuan roda dua," jelasnya.
Selain itu, beberapa kesiapan lain juga sudah diperhatikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang. Baik itu SDM yang ada serta fasilitas pendukung yang ada di pelabuhan.
"Nantinya akan ada alur-alur yang disiapkan sebelum masuk ke area pelabuhan, jadi pemudik harus memperhatikan hal itu demi kelancaran," tandas Djumadi.
(nor/bir)
