Art Center Gagal Jadi Venue Drawing Piala Dunia U-20, Cok Ace: Ada Event Lain

Denpasar

Art Center Gagal Jadi Venue Drawing Piala Dunia U-20, Cok Ace: Ada Event Lain

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Senin, 27 Mar 2023 18:57 WIB
Wagub Bali Cok Ace menegaskan renovasi Art Center tidak semata-mata untuk Drawing Piala Dunia FIFA U-20, melainkan untuk mempercantik fasilitas di Bali.
Wagub Bali Cok Ace menegaskan renovasi Art Center tidak semata-mata untuk Drawing Piala Dunia FIFA U-20, melainkan untuk mempercantik fasilitas di Bali. (Dok. Istimewa).
Denpasar -

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menegaskan renovasi Art Center Denpasar bukan semata-mata untuk menyambut Drawing Group Piala Dunia FIFA U-20. Oleh karena itu, ia mengisyaratkan tak jadi masalah saat agenda undian peserta turnamen sepakbola itu batal.

Cok Ace, sapaan akrab Wagub Bali, mengatakan renovasi yang dilakukan di Art Center untuk mempercantik fasilitas wisata Pulau Dewata.

"Itu kan fasilitas yang kita gunakan, bukan baru gara-gara ini kita punya Art Center, dan astungkara kami ada kesempatan perbaiki dan tentu akan kita gunakan," ungkap Cok Ace.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cok Ace memaklumi suatu keputusan pasti ada dampak dan tidak 100 persen bisa diterima semua orang. Namun, ia memastikan sudah memperhitungkan semua hal itu.

"Ada hal-hal yang kita harus terima bersama, tentu ada pertimbangan-pertimbangan tertentu," jelasnya.

Cok Ace harap nantinya akan ada banyak event atau agenda yang dilaksanakan di Bali, khususnya di Art Center. Ia pun berharap bantuan masyarakat dalam melakukan promosi.

"Ya ke belakang kami harap masih ada penggunaan-penggunaan pemanfaatan lain untuk Art Center," katanya.

"Oleh sebab itu, beberapa strategi yang sudah kami lakukan meningkatkan promosi tentu memperbanyak event-event di Bali. Itu sudah kami lakukan," imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster menolak kedatangan tim kesebelasan Israel U-20. Koster beralasan Pemerintah Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Pemerintah Israel.

Selain itu, menurutnya, kebijakan pokitik Israel terhadap Palestina tidak sejalan dengan kebijakan politik Pemerintah Indonesia.

"Kami menolak karena Israel melakukan gangguan atau penjajahan terhadap Palestina," tandas Koster di Karangasem, Jumat (24/3/2023) lalu.




(BIR/irb)

Hide Ads