27 Kasus Rabies di Jembrana Hingga Maret, Warga Harus Aktif

Jembrana

27 Kasus Rabies di Jembrana Hingga Maret, Warga Harus Aktif

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Minggu, 26 Mar 2023 17:12 WIB
Petugas Vaksinator saat melakukan vaksinasi rabies di wilayah Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Jumat (24/3/2023).
Foto: Petugas Vaksinator saat melakukan vaksinasi rabies di wilayah Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Jumat (24/3/2023). Foto: Istimewa
Jembrana -

Jumlah gigitan anjing rabies di Jembrana terus bertambah mencapai 27 kasus dalam tiga bulan terakhir. Dengan adanya tambahan kasus ini, Bidang Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian Jembrana terus melakukan pencegahan dengan melaksanakan vaksinasi rabies emergency maupun massal.

Menurut data yang diperoleh detikBali, tercatat ada 12 kasus anjing positif pada Januari 2023, enam kasus pada Februari 2023, dan sembilan kasus pada Maret ini.

Kepala Bidang (Kabid) Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa mengungkapkan sampel otak dari anjing yang menyerang warga di Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng; di Desa Berangbang, dan di Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, hasilnya positif rabies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total sampel otak anjing yang dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar sebanyak 17 ekor. Dari jumlah tersebut, diketahui ada sembilan anjing atau HPR yang dinyatakan positif," papar Widarsa kepada detikBali, Minggu (26/3/2023).

Dengan adanya kasus gigitan anjing rabies, petugas Keswan Jembrana langsung melakukan vaksinasi emergency maupun massal di lokasi yang terjangkit. Selain itu, masyarakat diharapkan ikut memerangi kasus rabies.

ADVERTISEMENT

Sebab, belakangan ini banyak ditemukan anjing liar yang tiba-tiba menyerang masyarakat. "Kami harap jika masyarakat menemukan HPR dengan gejala rabies agar segera dilaporkan untuk dilakukan penanganan," tandasnya.

Disinggung mengenai capaian vaksinasi di Kabupaten Jembrana, ia menyebutkan sudah mencapai 42,10 persen atau 19.470 HPR dari total estimasi populasi 42.243 HPR.

"Kami juga melakukan upaya pencegahan dengan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) atau edukasi ke sejumlah sekolah agar seluruh elemen masyarakat, dimulai dari anak sekolah, paham terhadap bahayanya kasus rabies," ujarnya.




(efr/irb)

Hide Ads