Mobil sedan berpelat DK 1758 DY milik Naufal Kurnia Ramadhan (35) terbakar di depan kantor ULP PLN Negara, Jalan Gatot Subroto, Jembrana, Bali, Jumat (24/3/2023) malam. Mobil berwarna silver itu terbakar saat ditinggal membeli makanan oleh pemiliknya.
Informasi yang dihimpun, semula Naufal memarkir kendaraannya dan berbelanja dengan jarak sekitar 15 meter dari lokasi. Berselang lima menit, seorang petugas keamanan memberitahu bahwa mobil Naufal terbakar.
"Awalnya itu keluar asap dari bagian depan mobil, kemudian api muncul pada lampu depan bagian kiri mobil dan terus membesar," ungkap Naufal kepada detikBali seusai kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Naufal menduga mobilnya mengalami kebakaran akibat korsleting listrik di bagian depan mobil. Ia mengaku melihat api pertama kali muncul di bagian depan sebelah kiri mobil.
"Beruntung saat kejadian kondisi mobil terparkir, jadi saya beserta istri selamat," ujar pria yang berprofesi sebagai dokter di salah satu Puskesmas di Jembrana tersebut.
Petugas keamanan PLN Negara sempat berusaha membantu memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Hanya saja, api semakin berkobar sehingga penanganannya dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran. Berselang 15 menit, tim pemadam kebakaran (Damkar) Jembrana tiba di lokasi kejadian dan berupaya menjinakkan api.
Terpisah, Kasatpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya mengatakan petugas damkar mendapat informasi mobil terbakar sekitar pukul 22.00 Wita. Mendapat laporan tersebut, sejumlah personel dikerahkan ke lokasi.
"Penanganan kami lakukan selama 30 menit untuk memastikan bahwa api benar-benar padam dengan menghabiskan sekitar satu tangki mobil damkar," kata Leo.
Akibat insiden tersebut, pemilik mobil diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 90 juta. Leo mengimbau warga untuk selalu berhati-hati dan memastikan kendaraan aman sebelum digunakan.
"Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kebakaran mobil tentu menjadi kerugian bagi pemiliknya. Hal ini juga menjadi peringatan bagi para pemilik kendaraan untuk selalu berhati-hati," tandasnya.
(iws/BIR)