Meninggalnya balita bernama I Putu Bagus Reynanda Adi Putra (3,5) di kolam Gedung Kesenian Ir Sukarno, Jembrana diduga karena kelalaian. Reynanda lepas dari pengawasan neneknya Ni Nyoman Suastini (53) sehingga tercebur ke kolam sedalam 1,5 meter.
Dari informasi yang didapatkan detikBali, Reynanda saat itu diajak neneknya untuk bermain di kawasan gedung Ir Soekarno. Reynanda mengarah ke kolam yang ada di sebelah barat taman bermain dengan jarak sekitar 50 meter. Nahas Reynanda tenggelam dan nyawanya tidak tertolong.
Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika mengatakan Reynanda sedang bermain di area permainan anak-anak sebelum berlari menuju arah barat dan menceburkan diri ke kolam. Seorang saksi berteriak meminta tolong kepada warga sekitar yang kemudian mengevakuasi Reynanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Reynanda dilarikan ke RS Bali Med Negara. Namun sayangnya nyawa balita tersebut tidak bisa tertolong," ungkap Budi Santika.
Budi Santika menyebut peristiwa ini terjadi diduga karena sang nenek lengah saat mengawasi cucunya yang sedang bermain. Sehingga ia tidak mengetahui cucunya yang berlari menuju kolam dengan jaraknya lumayan jauh dari lokasi taman bermain.
"Dugaan sementara memang yang menjaga korban ini lengah," ujarnya.
Reynanda tiba di rumah sakit dalam keadaan tidak sadar dan sudah tidak memiliki denyut nadi. Saat diperiksa, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Saat ini jenazah Reynanda telah diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan," papar Budi Santika.
Dua orang saksi telah dimintai keterangan yakni Ni Nyoman Suastini (nenek korban) dan Jhonny Aladin Silalahi saat dilakukan olah tempat kejadian perkara.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menjaga keselamatan, terutama saat berada di sekitar area yang berpotensi mengancam keselamatan anak. Orang tua juga harus selalu mengawasi anak-anak saat bermain," tandas Budi Santika.
(nor/bir)