Warga Keluhkan Jalan Bangsal Dalung Selalu Macet Sore-Malam

Badung

Warga Keluhkan Jalan Bangsal Dalung Selalu Macet Sore-Malam

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Kamis, 16 Mar 2023 23:20 WIB
Sejumlah kendaraan mengular di Jalan Raya Dalung simpang Bangsal, Kuta Utara, Badung, Kamis (16/3/2023).(Foto Agus Eka/detikBali)
Sejumlah kendaraan mengular di Jalan Raya Dalung simpang Bangsal, Kuta Utara, Badung, Kamis (16/3/2023).(Foto Agus Eka/detikBali)
Badung -

Arus lalu lintas di Jalan Raya Dalung, tepatnya di simpang Bangsal-Kwanji hingga simpang LPD Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, kerap macet. Kendaraan di ruas jalan itu mengular dari sore hingga malam hari.

Salah seorang pengendara, Wayan Misna mengaku kesal setiap pulang kerja melintas di Jalan Raya Dalung. Meski demikian, ia terpaksa berkendara lewat jalur Simpang Bangsal karena hanya itu akses dari wilayah Kuta menuju Tabanan.

"Masalahnya selalu macet. Memang sih motor-motor kan banyak. Di simpang Bangsal itu biasanya berebut motornya. Lebih capek gara-gara lama di jalan," kata Musna ditemui detikBali saat menepi di jalan pada Kamis (16/3/2023) petang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Perhubungan Badung Anak Agung Rai Yuda Darma membenarkan jalur Simpang Bangsal Dalung menjadi salah satu titik macet di Kuta Utara. Berdasarkan catatan Dinas Perhubungan Badung, terdapat lebih dari 20 titik kemacetan di Kuta Utara.

"Faktor macet itu ada beberapa faktor. Salah satu karena beberapa ruas jalan lebarnya sudah tidak mampu menerima volume kendaraan yang padat di jam sibuk, sehingga timbul hambatan. Ini kami upayakan dengan beberapa tim teknis lain," kata Yuda Darma.

ADVERTISEMENT

Ia menegaskan Dinas Perhubungan Badung telah merancang manajemen pengaturan lalu lintas untuk mengatasi macet. Salah satunya mengoptimalkan fungsi pengaturan lampu lalu lintas melalui kendali Area Traffic Control System (ATCS). Dari target 41 simpang, sudah terealisasi 38 simpang saat ini.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Badung Made Gede Wiryantara Adi Susandi pernah menyebutkan penempatan ATCS di kawasan itu untuk mengatur durasi traffic light jika terjadi penumpukan kendaraan. "Ya sementara ada personel di lokasi untuk bantu, termasuk ATCS yang di Kwanji kami beri durasi lampu hijau lebih lama kalau ada macet," kata Wiryantara.

Menurutnya upaya-upaya itu membuahkan hasil, meski sedikit. Sebab, jalur Bangsal adalah satu-satunya alternatif dari arah Tabanan menuju kawasan Kuta dan sekitarnya. Karena itu salah satu sebab volume kendaraan tetap tinggi di jam sibuk.

ATCS bisa diatur oleh petugas Dishub Badung dari jarak jauh. Apabila terpantau penumpukan kendaraan di salah satu persimpangan, maka durasi lampu lalu lintas disesuaikan. Berbeda dengan traffic light otonom yang durasi pergantian lampunya sudah diatur di awal.




(iws/BIR)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads