Pasar Murah Diserbu Warga, Beras-Dupa Ludes Terjual dalam 2 Jam

Jembrana

Pasar Murah Diserbu Warga, Beras-Dupa Ludes Terjual dalam 2 Jam

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Rabu, 15 Mar 2023 13:12 WIB
Warga menyerbu pasar murah di areal parkir kantor Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (15/3/2023).
Warga menyerbu pasar murah di areal parkir kantor Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (15/3/2023). Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali
Jembrana -

Pasar murah menjelang Hari Raya Nyepi dan bulan Ramadan digelar di halaman parkir kantor Desa Baluk, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (15/3/2023). Pasar murah ini menyediakan kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula, telur, bawang merah, bawang putih, dan dupa dengan harga lebih murah.

Pantauan detikBali, warga berbondong-bondong membeli kebutuhan pokok, terutama beras, minyak goreng, gula, dan dupa untuk keperluan upacara menjelang Hari Raya Nyepi 2023. Pasar murah yang buka pukul 08.00 Wita ini, dalam dua jam ludes dan hanya menyisakan satu kerat telur serta lima bungkus cabai.

Salah seorang warga Ni Putu Sulamisih (65) sangat senang ada pasar murah di wilayahnya. Sebab, selama ini pasar murah hanya diadakan di sekitar kota Negara, sehingga ia sering tidak kebagian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya membeli kebutuhan untuk keperluan Nyepi, seperti beras dan dupa. Harganya lebih murah dari harga pasar, jadi sangat terbantu dengan pasar murah ini," ungkapnya, Rabu (15/3/2023).

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Jembrana I Komang Agus Adinata menjelaskan pasar murah digelar di tiga tempat dengan waktu berbeda.

ADVERTISEMENT

"Selanjutnya pasar murah dilaksanakan di Pasar Ijogading pada Jumat (17/3/2023), serta parkir Pemkab Jembrana pada Senin (20/3/2023). Semuanya dimulai pagi hari," kata Adinata.

Ia menjelaskan harga beras premium di pasar murah Rp 65 ribu per kemasan lima kilogram, gula pasir Rp 13.500 per kilogram, telur Rp 48 ribu per kerat isi 35 butir, dan minyak goreng subsidi Rp 15 ribu per liter. "Seluruhnya habis terjual, hanya sisa telur dan cabai," imbuhnya.

Adinata menambahkan pasar murah merupakan upaya pemerintah menstabilkan harga bahan pokok menjelang Nyepi dan bulan puasa. Pasar murah juga bertujuan membantu masyarakat dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. "Jadi, tidak semata-mata untuk menstabilkan harga dan menekan inflasi," jelasnya.




(irb/hsa)

Hide Ads