Terinspirasi Balai Bengong, Menteri KKP Akan Bangun 10 Kampung Nelayan

Badung

Terinspirasi Balai Bengong, Menteri KKP Akan Bangun 10 Kampung Nelayan

Triwidiyanti - detikBali
Selasa, 14 Mar 2023 22:55 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono. Foto: Triwidiyanti/detikBali
Badung -

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono akan membangun 10 kampung nelayan di 10 daerah, salah satunya Bali. Menurutnya, kampung nelayan ini terinspirasi dari Pulau Bali yang memiliki balai bengong.

"Ada 10 titik yang akan dibangun. Bali juga nanti buat, harus ada. Target tahun ini," kata Sakti usai Rapat Kerja Teknis Badan Riset SDM dan Perikanan (BRSDM) 2023 di Jimbaran, Badung, Selasa (14/3/2023).

Sakti menegaskan kampung nelayan tersebut akan menjadi pusat perikanan yang bersih dan terawat. Kampung nelayan ini tidak hanya menjadi pasar ikan, namun menjadi tempat wisata yang nyaman tanpa bau ikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menjadi kampung nelayan yang bersih, kampung nelayan yang indah seperti negara-negara maju. Tidak menjadi kampung nelayan yang kumuh, bau, jorok, seperti yang sekarang teman-teman temui," ucapnya.

Kampung nelayan yang terinspirasi dari Pulau Bali ini juga dapat dimanfaatkan warga atau nelayan untuk tempat berkumpul. "Saya ingin itu terjadi di kampung nelayan, disesuaikan dengan kampung di masing-masing daerah, bagaimana kampungnya bersih, ada pasar ikan bersih, cool storage, ada balai tidak kosong," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, akan ada koperasi, sehingga Badan Riset Sumber Daya Manusia (BRSDM) diminta merekrut anak nelayan atau anak pembudidaya. "Ada 340 ribu agen itu nantinya," tandasnya.

Sementara itu, Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta mengungkapkan pemetaan wilayah di Bali sudah menemukan lokasi yang akan dibangun kampung nelayan. Anggaran pembangunan kampung nelayan sendiri akan menggunakan dana dari pusat.

"Saya kira sudah ditentukan karena awal tahun sudah diverifikasi mana kampung-kampung itu, sudah dipetakan oleh dirjen tangkap, kalau kami lebih ke penelitian," ujar Radiarta.




(irb/bir)

Hide Ads