Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tanggapan soal maraknya turis asing berulah di Bali. Ia menyebut Bali tak perlu turis asing yang nakal.
"Jadi, mengenai turis tadi saya sudah bicara dengan Pak Gubernur Bali (Wayan Koster). Turis-turis yang nakal tidak kami perlukan di Bali," sebut Luhut seusai meninjau TPST Kertalangu, Denpasar, Bali, Kamis (9/3/2023).
Luhut menegaskan turis nakal itu bisa merusak Bali. Luhut meminta agar jangan sampai Pulau Dewata dikotori oleh turis asing yang berperilaku tidak baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu turis-turis yang nakal dan dengan penelitian yang cermat oleh polisi maupun aparat terkait, kami akan bisa persona non gratakan (negara berhak untuk menolak atau mengusir diplomat) dari sini," terangnya.
Sementara itu, disinggung terkait tindakan yang akan dilakukan pemerintah pusat buntut maraknya turis berulah di Bali, Luhut mengeklaim Gubernur Koster telah memiliki caranya sendiri.
"Daerah Pak Gubernur sudah paten kok ini. Beliau sudah tahu apa yang dia buat. Tadi sudah lapor," kata Luhut.
Sementara itu, Koster menegaskan Pemprov Bali akan mengambil tindakan tegas terhadap turis asing nakal. Koster menyebut telah berkoordinasi dengan Kapolda Bali, Kemenkumham, dan jajaran untuk mengidentifikasi berbagai jenis pelanggaran yang dilakukan WNA di Bali.
"Segera akan diambil tindakan tegas," ucap Koster.
Ia menuturkan akan segera melakukan penanganan hingga penindakan secara terpadu, dan tegas secara bersama-sama melalui Satgas yang akan dikoordinir oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Koster mengatakan adapun personel dalam Satgas di antaranya berasal dari Pemprov Bali, Kapolda Bali, Kemenkumham, Imigrasi hingga tim dari kabupaten/kota di Bali.
"Apa tindakannya (Satgas) tunggu dulu. Kalau dibuka sekarang kan nanti kabur dia (turis asing). Satgas turun ke lapangan dalam waktu cepat. Ini sedang kami dalami supaya bisa di-tracking sampai detail masalahnya," terangnya.
(nor/bir)