.webp)
Kepolisian Daerah (Polda) Bali mencatat sebanyak enam tindak pidana yang dilakukan oleh bule Rusia di Pulau Dewata. Catatan itu sepanjang 2023 hingga awal 2023.
"Ada enam kasus dari tahun 2023 sampai awal 2023," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto dikutip detikBali, Sabtu (4/3/2023).
Pertama yakni kasus penganiayaan yang dilakukan oleh warga negara asing (WNA) Rusia bernama Andrei Trichin. Peristiwa itu terjadi di Vila Lime, Jalan Subak Sari, Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung pada 2 Februari 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua kasus pencurian yang dilakukan oleh bule Rusia bernama Vadim Larionov. Peristiwa itu terjadi di Jalan Pengubengan Kauh Nomor 32, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta utara, Kabupaten Badung pada Maret 2022.
Selanjutnya terdapat kasus penipuan yang dilakukan WNA Rusia bernama Andrey Nikonov. Penipuan tersebut dilakukan di depan Restoran Gelato, Jalan Petitenget, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung pada 19 April 2022.
Kasus yang sama juga dilakukan oleh bule Rusia bernama Aleksandr Adenin pada 16 September 2022. Tempat kejadian perkara (TKP) penipuan itu terjadi di Jalan Dewi Sri-Patih Jelantik, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Pada 17 Juni 2023, bule Rusia juga dibekuk lantaran melakukan pencurian sepeda motor (curanmor) yang dilakukan pada 17 Juni 2022 di Pondok Wisata Ila Kitchen, Jalan Raya Katik Lantang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Pelakunya bernama Reoprna Kokctaktknobny.
Terbaru, Polda Bali menangani satu kasus vandalisme yang dilakukan oleh bule Rusia bernama Mikita Ivanov (14). Vandalisme itu dilakukan pada 27 Januari 2023 Pukul 23.30 Wita di tembok Sekolah SD Negeri 4 Kerobokan, Jalan Raya Semer, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.
Wakapolda Bali Brigjen Ketut Suardana mengatakan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali turut menyebabkan naiknya angka kriminalitas yang melibatkan WNA. Menurutnya, jumlah WNA yang datang ke Pulau Bali pada Januari dan Februari 2023 sebanyak 152.221 orang.
"Dengan meningkatnya jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali dapat kami laporkan bahwa kejadian pidana yang melibatkan WNA di tahun 2022-2023 ada 56 kasus yang melibatkan 60 orang," ujar Suardana.
Suardana menyebutkan puluhan kasus itu termasuk tindak pidana dan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang melibatkan WNA. Angka tersebut juga meningkat 68,60 persen dibanding tahun sebelumnya
Menurut Suardana, Bali masih menjadi daya tarik wisatawan mancanegara karena masyarakatnya yang ramah dan bersahabat. "Namun terdapat beberapa kegiatan negatif yang dilakukan wisatawan mancanegara yang tidak sesuai dengan norma yang ada di Indonesia," jelasnya.
(iws/nor)
