Kooperatif Adalah: Manfaat dan Cara Melatihnya

Sikap kooperatif adalah mau bekerja sama. Sikap ini diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, tempat bekerja, dan di lingkungan masyarakat. Di sini akan kita ulas pengertian kooperatif beserta contohnya di berbagai bidang, serta manfaat dari sikap ini.

Pengertian Kooperatif

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kemdikbud, kooperatif adalah bersedia membantu. Arti lain dari kooperatif adalah bersifat kerja sama.

Dalam bahasa Inggris kata ini disebut cooperative. Dilansir dari Cambridge Dictionary, kooperatif adalah mau membantu, suka menolong atau mau melakukan apa yang diminta orang lain.

Kooperatif dalam Berbagai Bidang

Istilah kooperatif digunakan dalam berbagai bidang, antara lain bidang hukum, pendidikan, relasi, sifat pada orang dan bidang-bidang lain. Berikut contoh dari kooperatif di berbagai bidang.

Bisnis

Cooperative tidak hanya diartikan sebagai bentuk sikap, tetapi juga bentuk usaha koperasi. Dilansir dari laman International Cooperative Alliance, koperasi adalah badan usaha kerakyatan yang dimiliki, dikendalikan dan dikelola oleh dan untuk para anggotanya. Tujuannya yakni mewujudkan kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial, dan budaya bersama.

Hukum

Dilansir dari upcounsel.com, definisi cooperative law atau hukum koperasi mengacu pada koperasi yang dibentuk berdasarkan undang-undang koperasi. Hukum koperasi mengikuti proses yang mirip dengan hukum kolaboratif.

Pada bidang hukum lain, kata kooperatif biasa dikaitkan dengan orang yang sedang berurusan dengan hukum, baik itu saksi, terlapor, ataupun tersangka. Misalnya ketika seseorang dipanggil kepolisian untuk memberikan keterangan sebagai saksi kasus pembunuhan, dia akan disebut kooperatif jika bersedia memenuhi undangan dan memberikan keterangan secara jujur.

Pendidikan

Istilah kooperatif dalam bidang pendidikan salah satunya dipakai dalam cooperative learning model atau model pembelajaran kooperatif. Dilansir dari laman Kemdikbud, model pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan tugas kepada siswa yang lebih pandai dalam sebuah kelompok kecil.

Kemudian hasilnya akan dipresentasikan kepada kelompok lain di dalam kelas. Kelompok lain kemudian mendalami dan memberi tanggapan sehingga terjadi proses belajar yang aktif dan dinamis. Model ini sesuai dengan falsafah gotong royong yang diterapkan di Indonesia.

Hubungan atau Relasi

Dilansir dari Collins Dictionary, cooperative relationship bisa diartikan sebagai hubungan kooperatif, hubungan kerja sama atau gotong royong. Dampak dari kerja sama ini mendorong perilaku yang ramah dan membantu. Perilaku ini akan mendorong hubungan yang kooperatif .

Sifat Anak

Dalam dunia parenting, dikenal istilah cooperative child. Dilansir dari situs Better Beginnings kooperatif ini bukan hanya tentang bagaimana Anda mendapatkan bantuan anak untuk pekerjaan rumah. Membesarkan anak yang kooperatif bertujuan agar anak Anda dapat mengembangkan penilaian yang baik dan memiliki keterampilan memecahkan masalah.

Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Dilansir dari Living by Example, ada beberapa contoh sikap kooperatif dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sikap saling berbagi, hewan bersimbiosis mutualisme, sikap persahabatan dengan teman atau siapapun.

Manfaat sikap kooperatif

Dikutip dari situs For Small Hands, sikap kooperatif memberikan banyak manfaat bagi pelakunya.

1. Ikatan Hubungan dan Kegembiraan

Ketika hubungan kooperatif terjalin dengan orang lain, maka akan terjadi ikatan positif antara pihak-pihak terkait. Manfaat akhir dari kooperatif atau saling bekerja sama ini adalah mendapatkan kegembiraan. Sebaliknya, sifat tidak kooperatif justru menimbulkan persaingan.

2. Kerja Tim

Mengembangkan sikap kooperatif dalam sebuah kelompok akan menumbuhkan kerja tim yang akan saling berbagi keterampilan, pengalaman, dan sumber daya. Sikap ini perlu ditekankan, utamanya di sekolah dan tempat kerja. Sering kali lingkungan tersebut menjadikan teman sebagai lawan, pesaing dan penghambat kesuksesan.

3. Keterbukaan dan Kepercayaan

Persaingan biasanya membuat seseorang tertutup dan tidak saling mempercayai. Untuk itu sikap kooperatif diperlukan untuk menciptakan hubungan terbuka dan saling percaya.

4. Harga Diri dan Kekuatan Pribadi

Sikap kooperatif juga berkaitan dengan sikap diri yang lebih besar, meliputi kedewasaan emosional dan identitas pribadi yang kuat. Sikap ini membuat seseorang memiliki harga diri yang lebih tinggi dan memberikan kekuatan diri yang lebih besar.

5. Kesejahteraan Bersama

Lebih jauh, sikap kooperatif bertujuan mencapai kesejahteraan bersama. Untuk mencapai suatu kesejahteraan bersama, akan lebih mudah tercapai jika dilakukan bersama-sama.

Cara Melatih Sikap Kooperatif

Berikut beberapa cara melatih sikap kooperatif yang dilansir dari teambonding.com.

1. Menjadikan kerja tim sebagai budaya, sehingga kita biasa bekerja sama dan saling membantu untuk mencapai tujuan bersama.
2. Berupaya memenuhi sumber daya yang dibutuhkan tim, misalnya tempat atau peralatan yang diperlukan tim Anda.
3. Dalam bisnis, pengusaha harus rela mengeluarkan uang untuk melatih sikap kooperatif karyawannya melalui lembaga profesional.
4. Bersosialisasi di luar jam kerja atau jam sekolah, sehingga sesama teman dapat saling mengenal tidak hanya dalam hal pekerjaan atau pendidikan.
5. Dalam organisasi, sikap kooperatif dapat terwujud dengan memperjelas peran masing-masing anggotanya.
6. Terapkan right man in the right place, yaitu menyesuaikan kemampuan seseorang untuk menempatkannya pada sebuah posisi.
7. Hubungan dalam sebuah tim tidak selalu mulus. Selesaikan konflik secepat mungkin dari akar masalahnya.

Demikian tadi kita telah memahami apa itu sikap kooperatif dan penggunaannya dalam berbagai bidang kehidupan. Sikap kooperatif memiliki banyak manfaat. Kita harus terus mengembangkan sikap ini untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi

Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi